Ruang Cuci Darah RSUD Garut tak Berfungsi Pasca Kebakaran. Pasien Dirujuk ke Rumah Sakit Lain

- 2 Oktober 2023, 17:59 WIB
Petugas Damkar Kabupaten Garut dapat menguasai api yang melalap sebagian ruangan  RSUD Garut.
Petugas Damkar Kabupaten Garut dapat menguasai api yang melalap sebagian ruangan RSUD Garut. /Humas Pemkab Garut/

SABACIREBON - Pasca kebakaran RSUD dr Slamet Garut berdampak pada tidak berfungsinya Ruang Hemodialisa. Ruangan tersebut merupakan tempat pelayanan pasien cuci darah.

RSUD dr Slamet Garut, pada Minggu 1 Oktober 2023 terbakar. Musibah kebakaran terjadi pukul 12.24 WIB menghanguskan ruang logistik.

Saksi mata mengatakan, pasien, penunggu, serta yang bertugas dekat lokasi kebakaran sempat panik. Tertama para pasien segera dievauasi ke lokasi yang lebih aman. RSUD dr. Slamet Garut untuk sementara tidak dapat digunakan, namun langkah pemulihan sedang diambil.

Baca Juga: Bareskrim Polri Periksa Artis Cantik Amanda Manopo, Ini Kasusnya

Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu kemarin, menyatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) dan RSUD dr. Slamet Garut akan segera memulihkan kembali pelayanan umum di RSUD dr. Slamet Garut.

Bagi pasien yang sudah memiliki jadwal untuk melakukan cuci darah di RSUD dr. Slamet Garut, akan disalurkan ke beberapa rumah sakit yang ada di daerahnya.

Rumah sakit mana yang akan dijadikan lokasi sementara hemodialisis akan diputuskan dalam waktu dekat kepada pasien. Rudy menegaskan, pihaknya akan melakukan langkah cepat untuk memulihkan Ruang Hemodialisa tersebut.

Baca Juga: Parkir Liar Kasus Terbanyak Ditemukan pada Operasi Zebra Jakarta Selatan

"Jadi kepada pasien yang punya jadwal hari Senin pagi, ini sudah akan diarahkan kemana dia harus melaksanakan pengobatan hemodialisany. Ruang Hemodialisa sementara ini kita tutup karena terdampak dari kebakaran tersebut," ucapnya.

Beruntung lanjut Rudy, beberapa pasien yang ada di ruangan yang berdekatan dengan lokasi kebakaran sempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Beberapa ruangan tersebut di antaranya Ruangan Agate, Safir, Permata hingga Kalimaya. Meski demikian, saat ini para pasien tersebut, sudah kembali ke ruangan masing-masing.

"Kami beritahukan bahwa semua pasien yang ada di rumah sakit ini, yang berdekatan dengan sumber kebakaran sekarang sudah kembali lagi ke ruangannya masing-masing, dan tidak ada korban jiwa ataupun luka karena kebakaran ini," ungkap Rudy.

Baca Juga: Diguncang Gempa Magnitudo 5,4 Warga Sukabumi Selatan Berhamburan ke Luar Rumah, Begini Kata BPBD Kab Sukabumi

Berdasarkan pengamatan di lapangan, tat kala terjadi kebakaran sempat terjadi kepanikan di antara pasien maupun petugas dari RSUD dr. Slamet Garut.

Meski demikian, baik keluarga pasien maupun petugas bersama-sama berjibaku mengevakuasi pasien ke tempat yang lebih aman.

Pasien pun terlihat dievakuasi ke beberapa tempat yang aman seperti Ruang Tunggu Poliklinik, Ruang Tunggu Apotik, hingga Masjid yang berada di area Puspa.

Hilir mudik petugas yang mengamankan alat hemodialisis dan alat-alat lain yang bisa diselamatkan pun menambah suasana hiruk pikuk di lorong rumah sakit.

Selain itu banyaknya warga berlalu-lalang di lorong rumah sakit yang hanya sekedar merekam dan melihat lokasi kebakaran, membuat petugas keamanan bertindak mensterilkan lokasi yang sudah dikepung kepulan asap akibat amukan api.

Tak hanya itu, petugas Disdamkar pun nampak kewalahan memadamkan amukan api, selain adanya beberapa bahan yang mudah terbakar, besarnya angin membuat api sulit untuk dipadamkan.

Bupati Garut Rudy Gunawan, didampingi Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Nurdin Yana, segera meninjau ke lokasi. Turut serta saat itu beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan perwakilan dari direksi RSUD dr. Slamet Garut, menyaksikan ruangan yang terdampak.

Disebutkan Bupati Garut, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Garut. Sementara pihak RSUD dr. Slamet Garut kini masih menghitung kerugian akibat kebakaran.

Menurut Bupati Ruang Logistik yang terbakar berisi berbagai peralatan medis, termasuk tempat tidur dan rekam medis.

"Apa saja yang terbakar secara garis besar ada alkes-alkes (alat kesehatan), termasuk ada bed, dan ada juga rekam medik ya, baik yang sudah terisi maupun yang dalam bentuk formulir," ujar Bupati.

Respons cepat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut dengan menurunkan 9 unit mobil pemadam kebakaran dan mobil suplai. Upaya pemadaman melibatkan sejumlah pihak, termasuk Tim Tagana Garut, PMI Garut, JQR (Jabar Quick Respons), Satpol PP Garut, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat.

Minggu sore, sekitar pukul 15.00 WIB, api mulai terkendali dan petugas terus melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: HUMAS Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah