Ia menjelaskan nama Asep merupakan hal yang unik, langka, dan menjadi ciri khas dari nama Indonesia. Oleh karena itu, nama tersebut harus terus dilestarikan agar tetap ada di setiap zaman.
Baca Juga: Ini Kata Ridwan Kamil Tentang Prestasi Luar Biasa Putri Ariani Kontestan America's Got Talent
Menurutnya, saat ini tidak banyak masyarakat yang memberikan nama seperti Asep kepada anak-anak mereka.
Gubernur berharap bahwa hadiah yang diberikan kepada orang tua yang memberi nama Asep kepada anak yang baru lahir dapat menjaga keberlanjutan nama tersebut dengan baik sampai kapan pun.
"Karena di generasi baru ini, semakin sedikit nama-nama yang unik dan khas Pasundan, atau khas budaya kita. Kebanyakan nama-nama yang digunakan adalah nama-nama yang sudah umum," ujar pria yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut.
Ia juga mengungkapkan Paguyuban Asep Sedunia adalah organisasi unik yang didasarkan pada nama Asep, dan menurut laporan statistik, jumlah orang dengan nama tersebut mencapai jutaan orang.
Menurut Gubernur, orang-orang yang bernama Asep dari berbagai daerah tersebut tergabung dalam organisasi ini untuk menjalin silaturahim dan memberikan manfaat bagi orang lain dengan rutin mengadakan kegiatan sosial. Mereka juga menjadi sukarelawan ketika terjadi bencana alam.
"Saya sendiri telah menyaksikan bagaimana organisasi ini turun membantu dalam situasi bencana. Semoga hal ini bisa menjadi contoh yang dapat ditiru," katanya.
Gubernur memberikan apresiasi kepada Paguyuban Asep Sedunia sebagai organisasi besar yang berbasis pada nama Asep.