Bapenda Jawa Barat 2023 akan Optimalkan Penerimaan dari Aset dan Barang Milik Daerah

- 4 Januari 2023, 12:59 WIB
Ilustrasi akuntansi /https://www.nesabamedia.com//
Ilustrasi akuntansi /https://www.nesabamedia.com// /

Beberapa pendapatan yang masih perlu ditingkatkan pencapaiannya antara lain Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan atau deviden BUMD, Realisasi pada tahun 2022 mencapai Rp468 miliar dari target Rp470 miliar atau sekira 99 persen.

“Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan itu capaiannya 99 persen, karena dipengaruhi kinerja bisnis beberapa BUMD, tapi tahun 2023 kami ingin bisa 100 persen,” ucapnya.

Selebihnya, pada tahun 2023, dia fokus memaksimalkan potensi pendapatan di sektor lain sambil melakukan penguatan di sektor pajak kendaraan bermotor (PKB).

Realisasi pendapatan daerah Jawa Barat adalah Rp32,7 triliun. Jumlah itu melampaui target yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan DPRD. Sektor PKB berkontribusi paling besar dibandingkan sektor lain.

Baca Juga: Inilah Daftar Wakil Indonesia pada Turnamen Super 1000 Petronas Malaysia Open 2023

“Kontribusi dari PKB itu 40 persen dari total pendapatan pajak daerah. Pada tahun 2023 ini, kami tentu akan melakukan penguatan di sektor ini, sekaligus memaksimalkan dan menggali pendapatan di sektor lain,” ucapnya.

Penguatan yang dimaksud adalah mengoptimalkan layanan daring yang dalam dua tahun terakhir menunjukan perkembangan positif. Pada tahun 2022, Wajib Pajak yang memanfaatkan layanan Sambara (Samsat Mobile Jawa Barat) jumlahnya 600 ribu orang. Pada tahun 2022 ini, jumlahnya meningkat di angka 700 ribu.

Menurutnya, tren positif tersebut penting untuk dijaga. Ini menjadi salah satu amanat yang diinstruksikan kepada jajaran di Bapenda, termasuk Samsat, yang ada di berbagai kabupaten dan kota.***

 

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x