DLH Jabar Umumkan Hasil Penyelidikan atas Memerahnya Sungai Cimeta

- 23 Juni 2022, 20:26 WIB
Sungai Cimeta Bandung Barat memerah diduga karena limbah./pikiran-rakyat.com
Sungai Cimeta Bandung Barat memerah diduga karena limbah./pikiran-rakyat.com /

 

SABACIREBON - Pada 30 Mei 2022, masyarakat sekitar aliran Sungai Cimeta, sempat gempar akibat air di sungai itu berwarna merah.

Memerahnya air Sungai Cimeta sempat viral di media sosial dan menjadi berita yang menghiasi sejumlah media massa.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat yang menerima laporan di tanggal yang sama merespon dengan cepat dan aktif bersama DLH Kabupaten Bandung Barat, serta Satgas Citarum.

Sungai Cimeta yang memerah berada di Wilayah Tagog Apu Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

Kini DLH Provinsi Jawa Barat telah selesai melakukan penyelidikan atas insiden memerahnya Sungai Cimeta tersebut.

Baca Juga: Gempa di Kawasan Terpencil Afganistan, Lebih 1000 orang Tewas

Hasil laboratorium menyatakan warna merah di anak Sungai Citarum tersebut terkategori limbah tidak berbahaya. 

DLH Provinsi Jabar telah mememeriksa sampel bahan padat pencemar di laboratorium di Kabupaten Bogor. Pengujian melalui beberapa tahap dan parameter. Mulai dari memastikan warna merah tersebut apakah berasal dari bahan berbahaya beracun (B3) atau limbah B3 (LB3) alias hasil proses produksi B3 yang telah dilakukan. 

Pengujian mengacu ke Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 lampiran 13 tentang nilai baku mutu. Lab di Bogor kemudian mengirimkan hasinya ke DLH Jabar yang diterima Selasa (21/6/2022). Hasilnya sangat melegakan. 

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x