Awas,! Wabah PMK Mulai Serang Ternak Sapi di Sukabumi

- 2 Juni 2022, 08:43 WIB
Ilustrasi hewan kurban
Ilustrasi hewan kurban /Pikiran-rakyat.com

SABACIREBON  - Pemerintah terus mengingatkan masyarakat khususnya peternak hewan berkuku ganda seperti sapi karena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih terut berjangkit di berbnagai daerah.

Berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan terus dilakukan agar wabah ini tidak terus meluasdan kian mengkhawatirkan.

Apalagi pemda sukabumi telah menemukan bukti ada sapi yang menderita PMK ketika dilakukan poemeriksaan kondisi kesehatannya.

Wabah Penyakit hewan ini sudah pula menyerang ternak di sejumlah wilayah lain di Indonesia  termasuk sapi milik  para peternak di Sukabumi

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Kamis, 2 Juni 2022: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir

Sedikitnya dua ekor sapi yang didatangkan  dari Salatiga Jawa Tengah milik seorang peternak di Kecamatan Cikole, Sukabumi telah mengejutkan karena terindikasi  wabah  PMK.

Menyikapi temuan itu, Wali Kota Sukabumi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 780/2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Periklanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan meminta para peternak di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Warga khususnya peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran PMK pada hewan ternaknya, seperti untuk sementara waktu tidak mendatangkan dahulu hewan ternak memamah biak dari daerah yang sedang terjangkit PMK," katanya di Sukabumi, Rabu, 1 Juni 2022.

Baca Juga: Gagal Bahagiakan Suporter Pada FIFA Matchday, Timnas Langsung Bersiap ke Kuwait, Pelatih Sampaikan Ini

Menurut Andi, dua sapi asal Salatiga itu diketahui terserang PMK setelah petugas DKP3 Sukabumi melakukan pemeriksaan pada Jumat, 27 Mei 2022.

Saat ini, dua sapi tersebut tengah diisolasi di kandang ternak pemiliknya demi mencegah penularan yang lebih luas. 

Andi menuturkan, pihaknya berupaya mengembalikan kesehatan dua sapitersebut dengan memberikan vitamin dan antibiotik. Selain itu, DKP3 juga telah melakukan penyemprotan disinfektan.

Sapi-sapi itu kemudian dilarang untuk dikeluarkan dari kandangnya hingga benar-benar terbebas dari PMK

Baca Juga: No Way Zona Merah untuk Kegiatan PKL

Menurutnya, sebagai langkah antisipasi masuknya hewan ternak dari luar daerah yang mengidap PMK, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi untuk memperketat akses masuk hewan dari luar wilayah tersebut.

Dalam keterangannya, Andi meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap mewaspadai penyebaran PMK.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, tapi harus tetap waspada khususnya peternak dan alangkah baiknya tidak mendatangkan hewan ternak dari daerah yang sedang terjangkiti PMK," tuturnya.

Baca Juga: Gegara Ini Angelina Sondakh Kapok Berpolitik Lagi

Sementara itu, Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidn juga telah menginstruksikan jajarannya untuk memperketat masuknya hewan ternak ke Sukabumi

Setiap hewan ternak yang hendak masuk Sukabumi akan diperiksa dahulu kesehatannya serta kelengkapan surat-surat perizinannya. 

"Jika tidak dilengkapi SKKH dari dinas terkait asal hewan itu kami instruksikan kepada petugas untuk memutar balik agar kembali lagi ke daerah asal hewan ternak itu. Langkah tegas ini sebagai antisipasi penyebaran PMK," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 2 Juni 2022.***

Disclaimer: Berita ini sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com dengan judul " PMK Sudah Masuk Sukabumi, Peternak Diminta Waspada." Ditulis oleh Yunita Amelia Rahma 2 Juni 2022, 07:15 WIB

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x