Pengelola jalan tol tersebut menegaskan, pembukaan Tol Gedebage KM 149 bersifat situasional dan bukan dibuka selama dua pekan.
Thomas Dwiatmanto, General Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Toll Road, menjelaskan, pembukaan simpang susun Gedebage KM 149 direncakan dibuka antara H-7 hingga H+7. Itupun dengan catatan jika ada diskresi dari kepolisian dan terjadi kepadatan di Exit Tol Cileunyi.
"Terkait uji coba yang disampaikan Pak Walikota adalah fungsional akses darurat melalui Simpang Susun Gedebage dan pelaksanaannya di antara periode H-7 sampai dengan H+7 dengan diskresi dari pihak Kepolisian. Antara lain dengan memperhatikan kepadatan di akses keluar Cileunyi," kata Thomas, belum lama ini.
Baca Juga: Gubernur Jabar Salat Id di Gasibu, tapi tak Ada 'Open House'
Dengan demikian, kata Thomas, Exit Tol Gedebage akan dibuka jika memang ada kemacetan menjelang Exit Tol Cileunyi.
Lumayan cepat
Sabacirebon sendiri mencoba keluar dari Pintu Tol Gedebage KM 149, pada pukul 17.30 WIB saat hujan tengah mengguyur Kota Bandung.
Masuk dari arah selatan Jalan Wahid Hasyim (Jln Kopo), kemudian memasuki pintu Tol Kopo dan tujuan diarahkan ke timur menuju Cileunyi.
Kondisi kendaraan yang menyusuri Tol Padaleunyi di kedua arah tidak terlalu padat.
Tidak padatnya jalan tol tersebut diduga karena masyarakat masih dalam suasana bersilaturahmi, karena pada pagi hari baru saja melaksanakan Salat Id.