Beredar Penjualan Daging Babi untuk Kelabui Pembeli, Pemerintah Beri Tips Kenali Daging Sapi Asli

- 13 Mei 2020, 13:30 WIB
PERSONEL Satreskrim Polresta Bandung memperlihatkan sejumlah barang bukti daging babi mirip daging sapi dari lemari pendingin yang berhasil diamankan dari tangan tersangka, saat gelar perkara di Markas Komando Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 11 Mei 2020. Sebelumnya pelaku berhasil menjual daging babi tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung.*
PERSONEL Satreskrim Polresta Bandung memperlihatkan sejumlah barang bukti daging babi mirip daging sapi dari lemari pendingin yang berhasil diamankan dari tangan tersangka, saat gelar perkara di Markas Komando Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 11 Mei 2020. Sebelumnya pelaku berhasil menjual daging babi tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung.* /ADE MAMAD/PR/

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, masyarakat perlu mengenali daging palsu dari warnanya. Menurutnya daging babi berwarna lebih pucat daripada daging sapi.

Baca Juga: Sukseskan Gasibu, Pemkab Cirebon Salurkan Bantuan 42 Ton Beras

"Kalau daging babi itu relatif lebih pucat karena banyak lemaknya, kalau daging sapi itu lebih merah karena unsur dagingnya," kata Kombes Pol Hendra.

Senada dengan Popi, Hendra juga mengimbau masyarakat agar membeli daging sapi di toko atau kios yang sudah terverifikasi dan jangan membeli daging di pinggir jalan.

"Pastikan beli daging itu di toko-toko tersedia atau di kios yang dapat sertifikasi halal, jangan beli di pinggir jalan, sehingga terjadi seperti kasus kemarin itu," lanjut Hendra.

Baca Juga: WHO Ungkap Kondisi Sel Paru-paru yang Mati Setelah Pasien Covid-19 Sembuh

Sebelumnya, Polresta Bandung mengamankan empat orang pelaku pengedar dan pengecer daging babi yang diolah sedemikian rupa hingga menyerupai daging sapi.

Hendra menyampaikan, para pelaku sudah melakukan aksi tersebut selama satu tahun. Lalu, kata dia, sudah ada 63 ton daging palsu yang diduga diedarkan ke masyarakat.

"Teknisnya dengan menggunakan boraks, diolah kemudian menyerupai daging sapi dan dijual lebih murah dari daging sapi," tutup Hendra di Polresta Bandung.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x