Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, masyarakat perlu mengenali daging palsu dari warnanya. Menurutnya daging babi berwarna lebih pucat daripada daging sapi.
Baca Juga: Sukseskan Gasibu, Pemkab Cirebon Salurkan Bantuan 42 Ton Beras
"Kalau daging babi itu relatif lebih pucat karena banyak lemaknya, kalau daging sapi itu lebih merah karena unsur dagingnya," kata Kombes Pol Hendra.
Senada dengan Popi, Hendra juga mengimbau masyarakat agar membeli daging sapi di toko atau kios yang sudah terverifikasi dan jangan membeli daging di pinggir jalan.
"Pastikan beli daging itu di toko-toko tersedia atau di kios yang dapat sertifikasi halal, jangan beli di pinggir jalan, sehingga terjadi seperti kasus kemarin itu," lanjut Hendra.
Baca Juga: WHO Ungkap Kondisi Sel Paru-paru yang Mati Setelah Pasien Covid-19 Sembuh
Sebelumnya, Polresta Bandung mengamankan empat orang pelaku pengedar dan pengecer daging babi yang diolah sedemikian rupa hingga menyerupai daging sapi.
Hendra menyampaikan, para pelaku sudah melakukan aksi tersebut selama satu tahun. Lalu, kata dia, sudah ada 63 ton daging palsu yang diduga diedarkan ke masyarakat.
"Teknisnya dengan menggunakan boraks, diolah kemudian menyerupai daging sapi dan dijual lebih murah dari daging sapi," tutup Hendra di Polresta Bandung.***