Kekhawatiran Wagub Uu Ruzhanul: Masih Ada Perempuan yang Belum Siap Berkorban Perasaan demi Perjuangan

- 13 Maret 2020, 16:08 WIB
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.*
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.* /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum atau akrab disapa Kang Uu menilai keterwakilan kaum perempuan di parlemen sudah membaik.

Ini dibuktikan dengan keterwakilan perempuan di DPRD provinsi sebanyak 20 persen, kabupaten dan kota sebesar 19 persen. Namun begitu, Kang Uu masih merasa belum puas.

Inilah yang akan diupayakan Kang Uu untuk mendorong keterwakilan perempuan 30 persen di parlemen semua tingkatan.

Baca Juga: Tidak Akan Lakukan Lockdown Cegah Virus Corona, Menkes Sebut Panic Attack Justru Paling Menghancurkan Imunitas

Hal itu dikatakan Kang Uu saat membuka Workshop Percepatan Pencapaian Keterwakilan Perempuan 30 Persen melalui Affirmative Action. Workshop ini berlangsung di Hotel Harris, Kota Bandung pada Rabu, 11 Maret 2020.

Adapun pelaksanaan workshop ini dihadiri banyak pejabat perempuan. Mulai dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspa Yoga, Deputi Bidang Kesehatan Gender Kementerian PPPA RI Agustina Erni, Kepala Dinas DP3AKB Provinsi Jawa Barat Poppy Sophia Bakur, hingga DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia Jawa Barat Ratna Ningsih.

Tak lupa, 19 Ketua DPD KPPI seluruh Indonesia dan 27 ketua DPC kabupaten/kota di Jawa Barat juga ikut hadir di sana.

Baca Juga: Kadinkes Kota Cirebon Bantah Adanya PDP Virus Corona Rujukan dari Tasikmalaya

Lebih lanjut Kang Uu berpandangan bahwa workshop ini adalah bentuk dorongan bagi kaum perempuan untuk lebih berani berkiprah di dunia politik. Tidak dipungkiri juga bahwa sepak terjang perempuan di dunia politik masih banyak hambatan, mulai dari psikologi keluarga hingga dukungan partai.  

“Kalau masuk pada wilayah politik harus siap bersaing, siap bertanding dan siap berlari dengan internal dan eksternal partai”, ujar Kang Uu seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Pemprov Jabar pada Jum'at, 13 Maret 2020.

Namun begitu, Uu tetap mengapresiasi makin banyak perempuan yang mau terjun ke dunia politik dan tidak sedikit pula duduk di parlemen.

“Tapi yang dikhawatirkan oleh kami, masih ada perempuan yang belum siap berkorban perasaan demi sebuah perjuangan,” katanya.

Baca Juga: Penuhi Undangan Disney, Prilly Latuconsina Terbang ke Amerika untuk Sapa Pemain Film Mulan

Di masa mendatang, Uu optimistis untuk keterwakilan perempuan di parlemen akan semakin meningkat. Tentunya ini diiringi kesadaran perempuan dengan latar belakang pendidikan tinggi untuk terjun ke dunia politik.

“Masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang ingin maju, termasuk kemajuan kaum perempuan,” tuturnya.

Sementara itu, Pemda Provinsi Jawa Barat akan dipastikan memiliki banyak program pemberdayaan perempuan. Salah satunya adalah Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita- Cita) yang telah lama berjalan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Planet Terbakar di Langit Mekkah usai Arab Saudi Hentikan Layanan Haji dan Umrah Sementara

Dalam Sekoper Cinta itu, perempuan diberikan pendidikan sesuai keilmuan dan keyakinan masing-masing. Sedangkan, program lainnya adalah Dekranasda dan PKK. Seluruh program terkait kaum perempuan ini akan mendapat dukungan dana dari Pemprov, Pemkab ataupun Pemkot.

“Yang keduanya kehadiran Dekranasda dan  PKK. Berapa juta, berapa miliar uang yang digelontorkan untuk PKK dari provinsi dan kabupaten kota. Dan juga dalam bidang ekonomi diberikan Kredit Mesra, salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap ekonomi perempuan,” jelas Kang Uu.

Namun demikian, Kang Uu tetap mengingatkan kaum perempuan yang sudah berkiprah di parelemen agar tidak lupa tugas utamanya adalah mengurus rumah tangga, tata pada suami.

Baca Juga: Tidak Akan Lakukan Lockdown Cegah Virus Corona, Menkes Sebut Panic Attack Justru Paling Menghancurkan Imunitas

“Ketaatan terhadap suami itu hukumnya wajib. Tolong jangan ada pergeseran nilai dalam kepribadiannya. Jangan sampai mengutamakan jabatan mengabaikan keluarga,”pungkas Kang Uu.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah