“Kalau masuk pada wilayah politik harus siap bersaing, siap bertanding dan siap berlari dengan internal dan eksternal partai”, ujar Kang Uu seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Pemprov Jabar pada Jum'at, 13 Maret 2020.
Namun begitu, Uu tetap mengapresiasi makin banyak perempuan yang mau terjun ke dunia politik dan tidak sedikit pula duduk di parlemen.
“Tapi yang dikhawatirkan oleh kami, masih ada perempuan yang belum siap berkorban perasaan demi sebuah perjuangan,” katanya.
Baca Juga: Penuhi Undangan Disney, Prilly Latuconsina Terbang ke Amerika untuk Sapa Pemain Film Mulan
Di masa mendatang, Uu optimistis untuk keterwakilan perempuan di parlemen akan semakin meningkat. Tentunya ini diiringi kesadaran perempuan dengan latar belakang pendidikan tinggi untuk terjun ke dunia politik.
“Masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang ingin maju, termasuk kemajuan kaum perempuan,” tuturnya.
Sementara itu, Pemda Provinsi Jawa Barat akan dipastikan memiliki banyak program pemberdayaan perempuan. Salah satunya adalah Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita- Cita) yang telah lama berjalan.
Dalam Sekoper Cinta itu, perempuan diberikan pendidikan sesuai keilmuan dan keyakinan masing-masing. Sedangkan, program lainnya adalah Dekranasda dan PKK. Seluruh program terkait kaum perempuan ini akan mendapat dukungan dana dari Pemprov, Pemkab ataupun Pemkot.
“Yang keduanya kehadiran Dekranasda dan PKK. Berapa juta, berapa miliar uang yang digelontorkan untuk PKK dari provinsi dan kabupaten kota. Dan juga dalam bidang ekonomi diberikan Kredit Mesra, salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap ekonomi perempuan,” jelas Kang Uu.