"Apa motifnya? Apa sebagai lelucon? Apa disuruh orang lain? Banyak motifnya, Bapak yang jelaskan sekarang," ujar salah satu dari mereka.
Mereka menyebut bahwa pemberitaan yang terjadi akibat postingan tersebut 'miring'.
Baca Juga: Polandia Larang Pasangan LGBT untuk Adopsi Anak
"Ini diposting di Facebook lagi bukan di WA. Facebook tuh sedunia tau nggak?!" katanya.
Tak melihat kelakuan sendiri sebagai seorang aparat desa, mereka menyatakan apa yang dilakukan oleh Eko Purtjahjanto tidak mencerminkan kepribadian seorang guru.
Mereka kemudian kembali menanyakan apa tujuan dan maksud Eko Purtjahjanto dengan memposting video tersebut.
Baca Juga: Diminta Pilih Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti: Mereka Sudah Beruban
Eko Purtjahjanto pun menjawab kalau dia tidak mempunyai maksud apa-apa, dan dalam postingan itu pun dia tak mencantumkan nama desa yang kondisi jalannya seperti itu.
Mendengar jawaban Eko Purtjahjanto, aparat desa tersebut tampak emosi, mereka mengatakan ada nama desa yang disebut dipostingan itu, salah seorang dari mereka meminta Eko untuk tidak menantangnya.
"Jangan nantang kamu hah," ujar aparat desa emosi.