“Data tersebut menunjukan hasil survey, kalau masih banyak warga Kabupaten Kuningan yang asupan makanan setiap harinya kurang memenuhi standar, yang ukurannya disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per harinya.” ujarnya.
Baca Juga: Bak 'Perang', Brand Eiger Layangkan Surat Keberatan, Brand Arei Buat Surat Keringanan
“Tidak menutup kemungkinan, walaupun ada warga penghasilannya lumayan, tapi lebih mementingkan membeli rokok atau pulsa/kuota internet sehingga abai terhadap asupan kalori dari makanan yang dikonsumsinya, maka itu masuk kategori miskin. Karena, perhitungan kami yaitu masyarakat yang mampu mengkonsumsi makanan dengan kandungan 2.100 kilo kalori per harinya,” jelas Asep.
Menurut Kepala BPS Kuningan, Asep Arifin Mansur, cara untuk memperbaiki Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan, yakni Pemerintah Kabupaten harus dapat meningkatkan sumber pendapatan atau meningkatkan taraf perekonomian masyarakatnya. Serta, mampu meringankan beban warga miskin.***