SABACIREBON-Kontestasi politik menjelang pemilihan calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) 2024 makin memanas. Termasuk di Jawa Barat (Jabar) yang selama ini menjadi lumbung suara yang diperebutkan.
Serunya, pada perhelatan politik kali ini, dua putera terbaik Jabar, masing-masing anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq dan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, keduanya bersebrangan secara politik.
Sebagai politisi PKB, KH Maman Imanulhaq secara terang-terangan
menantang Ridwan Kamil untuk 'bertempur' memenangkan pasangan capres-cawapresnya masing-masing dalam kontestasi Pilpres 2014.
Baca Juga: Warga Tangerang Ini Hilang Secara Misterius Saat Mancing, Saksi: Ada Ikan Besar Mirip Buaya
KH Maman saat ini memimpin 3 mesin relawan Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN) yakni Baleamin, Pro Amin dan Maktab. Sementara Ridwan Kamil mendapat penugasan menjadi tim pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (PAGI).
"Ini kontestasi demokrasi, kita beradu gagasan, beradu taktik, beradu strategi politik untuk memenangkan pemilihan presiden. Itu sah-sah saja dalam demokrasi selama dilakukan dengan mengedepankan etika politik dan menjunjung persatuan," kata KH Maman saat ditemui media di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat 3 November 2023.
KH Maman menegaskan, ia bersama 3 gerbong besar relawan siap beradu taktik merebut suara konstituen. Seperti Baleamin yang dibentuk untuk menggarap suara-suara milenial di 3 provinsi.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Proses Naturalisasi Justin Hubner yang Tinggal Memasuki Tahap Akhir
Masing-masing Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Sementara Maktab atau Markas Komunikasi dan Tabayun dibuat untuk mengonsolidasikan kekuatan para kiai dalam membantu pemenangan AMIN.
Organ terakhir yang menjadi mesin relawan di bawah komando KH Maman untuk menggaet suara konstituen adalah Pro Amin. Berbeda dengan 2 relawan lain yang dibentuknya, Pro Amin punya ruang lingkup lebih luas lagi, Pro Amin menggaet suara masyarakat dari Sabang sampai Merauke serta dari semua kalangan, agama, dan profesi.
"Kami tidak gentar sedikitpun dengan lawan-lawan politik AMIN yang menggaet tokoh populer. Pilpres adalah pasar gagasan bukan adu kekuatan. AMIN berangkat dengan gagasan dan visi besar perubahan, ini yang kami tawarkan kepada publik dan sejauh ini masyarakat menerima agenda perubahan yang kami tawarkan," begitu kata KH Maman.
Baca Juga: Penyidik Polda Metro Jaya Berencana Lakukan Penyitaan Dokumen Kasus Dugaan Pemerasan SYL
Meski begitu, Pimpinan Ponpes Al Mizan ini mengajak kontestan lain juga tim suksesnya untuk mengisi kontestasi Pilpres dengan politik riang gembira. Artinya tidak menebar ancaman, tetapi edukasi politik, juga dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.***