Uang Study Tour SMA di Bandung Senilai Rp 400 Juta Dibawa Kabur, Begini Kronologinya

27 Mei 2023, 08:53 WIB
Uang untuk study tour ke Yogyakarta siswa SMA Negeri 21 Bandung sebesar Rp 400 juta dibawa kabur pegawai travel. /Foto/prfn news/

SABACIREBON - Kegembiraan siswa SMA Negeri 21 Bandung dalam mengikuti study tour ke Yogyakarta berubah menjadi kekecewaan besar ketika uang sebesar Rp 400 juta yang terkumpul untuk kegiatan tersebut tiba-tiba menghilang entah ke mana.

"Akan tetapi jelang hari keberangkatan tiba-tiba pihak sekolah memberi kabar [bahwa kegiatan tersebut] diundur," tulis akun Instagram Info Bandung Kota di dalam postingannya dikutip SABACIREBON Sabtu, 27 Mei 2023.

Kisah ini menjadi perhatian publik, mengungkap kegagalan yang memilukan serta menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan kepercayaan.

Cerita ini dimulai sekitar dua bulan lalu, ketika sekolah merencanakan study tour ke Yogyakarta.

Baca Juga: Lagi, Klitih Terjadi di Area 0 KM Yogyakarta, Korban Terkena Sabetan Pedang di Tangan

Sebanyak 350 siswa mendaftar dan membayar biaya sebesar 1,3 juta rupiah per siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dana yang terkumpul mencapai jumlah yang signifikan, mencapai 400 juta rupiah.

Kegiatan ini dijadwalkan untuk berlangsung selama dua hari, dengan keberangkatan pada Rabu, 24 April 2023, dan kepulangan pada Jumat, 26 April 2023.

Namun, menjelang hari keberangkatan yang dinantikan, pihak sekolah tiba-tiba memberikan kabar bahwa study tour tersebut harus diundur.

Keterlambatan ini mengejutkan para siswa dan orang tua mereka, yang segera berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui alasan di balik penundaan tersebut.

Baca Juga: Pernikahan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Kok Bisa Awet, Simak Rahasianya di Sini...

Dalam diskusi dengan pihak sekolah, terungkap bahwa uang yang terkumpul untuk study tour diduga dibawa kabur oleh pihak travel yang ditunjuk untuk mengorganisir kegiatan tersebut.

Kejadian ini mengguncang seluruh komunitas sekolah dan memicu ketidakpercayaan terhadap pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

Saat para siswa dan orang tua berusaha mencari tahu kebenaran di balik kaburnya uang tersebut, mereka menghadapi kenyataan yang menyakitkan.

Kantor travel yang seharusnya menjadi tempat operasional yang dapat mereka temui dalam usaha mencari keadilan, ternyata sudah lama kosong dan tidak berpenghuni.

Baca Juga: Rumor: RANS FC Tertarik Pinang Nick Kuipers dari Persib Bandung

"Setelah di geruduk cek kantor travelnya ternyata kantor travelnya juga sudah lama kosong," sambung akun tersebut.

Kini, para siswa dan orang tua mereka merasa terpukul. Mereka berjuang dengan rasa kecewa dan kehilangan yang mendalam.

Selain harus menghadapi kerugian finansial yang signifikan, mereka juga terpaksa menghadapi ketidakpastian atas masa depan study tour yang seharusnya menjadi pengalaman berharga dalam pembentukan karakter dan peningkatan pengetahuan siswa. ***

Editor: Fabian DZ

Sumber: Info Bandung Kota

Tags

Terkini

Terpopuler