Lakukan Agenda Rutin Subuh Berjemaah, Ridwan Kamil Kembali Imbau Ulama untuk Berperan dalam Penanggulangan Covid-19

10 Maret 2020, 13:45 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil.* /Foto Istimewa PR

PIKIRAN RAKYAT - Shalat Subuh Berjamaah sudah menjadi program wajib yang dijalankan rutin oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Namun pada pelaksanaaan shalat subuh berjamaah kali ini terlihat berbeda dengan sejumlah imbauan yang dikeluarkan Ridwan Kamil pada seluruh jamaah di Masjid Agung Baing Yusuf, Kabupaten Purwakarta pada Minggu, 08 Maret 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa sejumlah imbauan yang dikeluarkan Ridwan Kamil berkaitan dengan penyebaran berita hoaks Covid-19 yang cukup membuat resah masyarakat.

Baca Juga: Catat! Tarif Ojek Online Wilayah Jabodetabek Resmi Naik per 16 Maret 2020

Ridwan Kamil menginginkan para Kiai dan Ulama yang hadir, untuk menjadi perantara pemerintah pada masyarakat, sehingga berita hoaks yang tersebar dapat dicegah dengan ceramah-ceramah dari para kiai tersebut.

Usai melaksanakan shalat subuh berjamaah, Kang Emil menyampaikan sejumlah imbauannya. Adapun imbauan pertama yang ditekankan Ridwan Kamil adalah kiai dan ulama diminta untuk ikut serta menangkal berita bohong atau hoaks soal COVID-19 yang kerap meresahkan masyarakat.

“Saya titip kepada para kiai kita —dalam ceramah-ceramahnya misalnya— agar mengimbau masyarakat untuk selalu menjadi masyarakat yang tabayyun, tidak menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya,” jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Cek Fakta: Dibalik Penghentian Larangan Umrah Sementara, Kerajaan Arab Saudi Sembunyikan Kabar Pangeran UEA Terinfeksi Virus Corona

Lebih lanjut, Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil menekankan permintaannya untuk masyarakat Jabar dapat menjauhi berita bohong. Terutama sekali untuk tiap informasi yang tersebar harus dikonfirmasi dulu kebenarannya.

“Maka saya minta jauhi berita bohong, jangan langsung share informasi yang belum terkonfirmasi,” imbuhnya.

Sebagai langkah preventif, Kang Emil meminta masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Ciptakan Pelatih Berkualitas dengan Lisensi B, PSSI Gelar Kursus Kepelatihan di Empat Kota

“Perkuat kesehatan kita, tidur cukup, makan makanan yang bergizi dan minum vitamin, terus rajin berolahraga,” ucapnya.

Emil menamnahkan, dalam rangka penanganan COVID-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar membentuk Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar).

Pikobar yang sudah dibentuk itu merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat. Dalam tugasnya, Pikobar akan memberikan informasi pencegahan dan penanganan COVID-19 kepada masyarakat melalui nomor Hotline COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Jabar: 0811-2093-306 dan Emergency Kesehatan: 119.

Baca Juga: Masih Diselimuti Kebahagiaan usai Tumbangkan Arema FC, Persib Bandung Kena Sentil Kemenpora Terkait Jersey

Adapun penyebaran wabah Covid-19 ini akan berdampak pada sistem ekonomi, sehingga Kang Emil pun menganjurkan Pemda Jabar untuk segera melakukan pembelanjaan di awal tahun. Ini sebagai langkah pencegahan dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi di masa mendatang.

“Saya melihat dampak virus corona ini terhadap ekonomi. Nah, salah satu syaratnya agar ekonomi ini tetap terjaga caranya belanja pemerintah daerah harus dipercepat, harus dilakukan belanja di awal tahun jangan di akhir tahun,” katanya.

Baca Juga: Masih Diselimuti Kebahagiaan usai Tumbangkan Arema FC, Persib Bandung Kena Sentil Kemenpora Terkait Jersey

Senada dengan Pemda Jabar, Pemkab dan Pemkot pun dianjurkan untuk melakukan hal serupa. Mulai melakukan pembelanjaan di awal tahun.

“Jadi, saya imbau agar kabupaten/kota ini bisa belanja di awal tahun secepatnya,” tutup Kang Emil mengakhiri pernyataannya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler