Mau Trump Atau Biden yang Terpilih, Tiongkok Tetap Jadi Sasaran AS

- 6 November 2020, 16:36 WIB
Ilustrasi pemilu AS
Ilustrasi pemilu AS /Pixabay/TheDigitalArtist


PR CIREBON - Ramainya pemilihan Presiden di Amerika Serikat menjadi sorotan publik dunia lantaran AS adalah negara Adidaya yang kebijakannya akan berpengaruh untuk seluruh dunia.

Terpilihnya Presiden AS akan berpengaruh pada kebijakannya terhadap Laut China Selatan. Seorang Ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli memberikan prediksinya terkait hal ini.

Sebelumnya, sejumlah analis memprediksi ketegangan militer akan mereda jika Joe Biden menang Pemilihan Presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS 2020. Biden dinilai lebih dialogis dan dipandang akan menonjolkan fokus ekonomi dalam kebijakannya. Namun analisis tersebut dipatahkan oleh Rizal Ramli.

Baca Juga: Jelang Peringatan Hari Pahlawan, 20 Usulan Nama Akan Dapat Gelar Pahlawan dari Presiden

Rizal Ramli menyatakan, bahwa posisi Amerika Serikat tidak akan berubah di Laut China Selatan, bila Joe Biden terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada Pilpres AS 2020.

Menurutnya, Biden akan lebih melakukan politik dialogis untuk bisa menaklukan China sebagai kompetitor utama dalam bidang ekonomi dan politik.

"Karena China dianggap sebagai penghalang dari kemajuan Amerika. Karena Amerika tidak punya keinginan ekspansi secara teritorial, tapi dia Ingin berpengaruh secara politik," kata Rizal, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: Penjualan Mobil Kian Menurun, Diduga Faktor Generasi Milenial, Berikut Penjelasannya

Rizal mengungkapkan, kemenangan Biden secara elektoral tidak sepenuhnya akan didukung oleh kongres dan senator parlemen Amerika, lantaran kalahnya suara Partai Demokrat.

"Artinya apa, kemenangan Biden tidak punya implikasi yang terlalu dahsyat. Kalaupun dia punya inisiatif macam-macam akan sulit untuk menggolkan," ucapnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x