Pecahkan Rekor Baru Untuk Suara Populer, Joe Biden Kumpulkan Lebih Banyak Suara Dari Obama

- 5 November 2020, 14:54 WIB
Perjalanan politik Joe Biden
Perjalanan politik Joe Biden /Tangkap Layar Instagram.com/@joebiden

PR CIREBON - Pecahkan rekor baru, Joe Biden kumpulkan suara lebih banyak dan melampaui total suara populer Obama tahun 2008. Didukung oleh jumlah pemilih yang sangat besar, Tuan Biden telah menerima lebih dari 71 juta suara, dan masih terus bertambah, secara nasional, melebihi 69.498.516 yang dikumpulkan oleh Tuan Obama di tahun berikutnya dengan antusiasme pemilih yang luar biasa yang memegang rekor hingga tahun ini.

Demokrat cenderung menunjuk pada total suara sebagai bukti bahwa mereka terus mewakili mayoritas negara dalam pemilihan presiden. Mereka telah memenangkan suara terbanyak di setiap pemilihan presiden sejak tahun 2000 kecuali tahun 2004.

Sementara hasil pemilihan presiden masih belum diputuskan, mantan Wakil Presiden Joseph R. Biden Jr. telah mencatat satu pencapaian yang jelas: Dia telah mengumpulkan lebih banyak suara daripada bos lamanya Barack Obama pada tahun 2008, untuk mencetak rekor baru untuk suara populer.

Baca Juga: SJP Ungkap Tingkah Keji Israel, Membunuh Lebih dari 46 Wartawan Palestina Sejak Tahun 2000

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: Populasi negara telah berkembang sejak 2008 dari 304 juta menjadi lebih dari 330 juta orang pada tahun 2020.

Ini berarti bahwa Tuan Obama menerima suara dengan persentase yang lebih besar dari orang Amerika - sekitar 23 persen, sedangkan Tuan Biden 22 persen.  Tuan Obama juga menarik persentase pemilih terdaftar negara yang lebih tinggi, 48 persen menjadi 45 persen dari Tuan Biden.

Sementara Obama tersapu dengan mayoritas suara yang jelas, Biden, yang menjabat dua periode sebagai wakil presiden, berada di jalur yang lebih sempit dalam hasil nasional, yang mencerminkan pemilih yang lebih terpecah, kata Rogers Smith, seorang profesor ilmu politik di University of Pennsylvania.

Baca Juga: Manajemen Fiskal Pemerintah Disiplin, BKF Kemenkeu Sebut Rasio Utang RI Masih Terkontrol

“Ini adalah pemilihan luar biasa yang tampaknya telah memacu salah satu jumlah pemilih tertinggi dalam satu abad,” katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari nytimes.com pada Rabu, 4 November 2020.

Menurut Rogers Smith, dengan jumlah pemilih yang tinggi berarti kedua kandidat akan menerima total suara yang lebih besar daripada yang mereka dapatkan di masa lalu.

Hal ini tentunya membuat pemilihan Presiden AS tahun 2020 menjadi sangat menarik untuk diikuti.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x