“Covid-19 dapat menginfeksi sel, dan infeksi tersebut dapat dihambat oleh ASI (2 mg per ml), yang dilaporkan memiliki aktivitas anti-Covid-19,” tulis penelitian tersebut, dikutip dari Dailymail oleh Pikiranrakyat-Cirebon.com.
Dalam studi sebelumnya, tim peneliti yang sama menemukan ASI mencegah infeksi virus Corona pada sel ginjal hewan.
Baca Juga: Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19, IHSG Ditutup Melemah hingga 43,36 Poin
Mereka menentukan protein whey, yang memiliki sifat anti-inflamasi, bertanggung jawab untuk menonaktifkan virus daripada protein lain seperti laktoferin.
"Protein whey dari ASI secara efektif menghambat Covid-19 dengan memblokir perlekatan virus masuk, dan bahkan replikasi virus setelah masuk," tulis tim peneliti.
Hal ini juga berlaku ketika susu diuji dari hewan lain termasuk sapi dan kambing.
Namun, whey dari hewan menekan strain virus sekitar 70 persen dibandingkan dengan hampir 100 persen whey manusia.
Baca Juga: Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19, IHSG Ditutup Melemah hingga 43,36 Poin
Sebuah studi nasional saat ini sedang dilakukan oleh Washington State University di Amerika Serikat untuk menentukan apakah bayi dapat tertular virus Corona dari menyusui atau tidak.
Sampai saat ini, penelitian terbatas telah dilakukan pada topik ini, tetapi hasilnya beragam.