Setelah Donald Trump, Kini Giliran Vladimir Putin Diajukan untuk Mendapat Hadiah Nobel Perdamaian

- 26 September 2020, 09:00 WIB
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.*
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.* /pixabay

Pada 2013, Putin dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian oleh Deputi Duma Negara Bagian Joseph Kobzon dan Akademi Internasional Persatuan Spiritual dan Kerja Sama Rakyat untuk partisipasi dalam menyelesaikan konflik Suriah dan mencoba menghentikan invasi militer AS ke Suriah.

Pekan lalu, kritikus Putin Alexey Navalny, yang sedang memulihkan diri di Berlin setelah diracun dalam serangan yang diyakini bermotif politik, dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian oleh sekelompok profesor universitas Rusia.

Baca Juga: Dokter Daerah Keluhkan Kekurangan Obat Covid-19, Luhut Mengaku Sudah Marahi Pejabat Menkes

Selain itu, Donald Trump dinominasikan dua kali untuk penghargaan tersebut. Pertama kali ia dinominasikan oleh politikus konservatif Norwegia Christian Tybring-Gjedde untuk pembicaraan damai antara Israel dan Uni Emirat Arab.

Beberapa hari kemudian, Trump dinominasikan lagi oleh anggota parlemen Swedia Magnus Jacobsson untuk terobosan dalam hubungan antara pemerintah Kosovo dan Serbia.

Sementara itu, pesaing untuk hadiah tahun ini adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan aktivis lingkungan Greta Thunberg. Komite Nobel mengatakan bahwa hadiah uang tahun ini telah meningkat menjadi $ 1,1 juta (Rp16 miliar).***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: News Week


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x