Korban Tewas Gempa Maroko Capai 2.012 Korban Luka 2.059, Diperkiraan akan terus Bertambah

- 10 September 2023, 09:28 WIB
Tim penyelamat mencari korban selamat setelah gempa bumi dahsyat di Amizmiz.
Tim penyelamat mencari korban selamat setelah gempa bumi dahsyat di Amizmiz. / Abdelhak Balhaki/Reuters/

SABACIREBON - Jumlah korban akibat gempa berkekuatan 6,8 skala Richter di Maroko terus bertambah seiring dengan upaya para petugas penyelamat dan relawan bekerja mencari korban.

Jika di hari pertama pasca gempa jumlah korban baru mencapai di atas 1.000, kini korban bencana yang melanda wilayah pegunungan High Atlas yang terpencil, menewaskan sedikitnya 2.012 orang. Mereka yang selamat juga banyak yang kehilangan tempat tinggal.

Tim penyelamat yang mencari korban selamat menggali puing-puing rumah yang runtuh di desa-desa pegunungan terpencil di Maroko pada hari Sabtu, ketika angkatan bersenjata didesak untuk bertindak setelah gempa bumi paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 60 tahun.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning Hari Ini Minggu 10 September 2023

Pihak berwenang pada hari Sabtu mengumumkan tiga hari berkabung nasional setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter menewaskan lebih dari 2.012 orang dan melukai 2.059 orang, dan banyak yang kehilangan tempat tinggal.


Raja Maroko Mohammed VI memerintahkan angkatan bersenjata untuk memobilisasi tim pencarian dan penyelamatan khusus dan rumah sakit lapangan bedah, menurut pernyataan dari militer.

Gempa yang melanda pegunungan High Atlas di Maroko pada Jumat malam merusak bangunan bersejarah di Marrakesh – kota terdekat dengan pusat gempa – sementara sebagian besar korban jiwa dilaporkan di daerah pegunungan di selatan di provinsi Al-Haouz dan Taroudant.

Baca Juga: Gempa Maroko Tewaskan Sedikitnya 820 Orang dan Hancurkan Warisan Dunia UNESCO

Di desa pegunungan Tafeghaghte dekat pusat gempa, hampir tidak ada bangunan yang masih berdiri. Batu bata tanah liat tradisional yang digunakan oleh penduduk Berber di wilayah tersebut terbukti tidak mampu menghadapi gempa yang jarang terjadi ini.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x