Menurut rilis minggu ini, penampakan tersebut berasal dari kesaksian pilot yang melihat UAP selama tugas operasional mereka dan melaporkan kejadian tersebut.
Meskipun menarik untuk membayangkan kehadiran UFO atau UAP, yakni pesawat luar angkasa alien yang berkeliaran di Bumi, namun pemerintah AS jauh lebih khawatir bahwa itu bukan tidak mungkin adalah pesawat canggih yang dikembangkan oleh negara pesaing.
Baca Juga: Polri Berikan Atensi pada Penculikan dan Pembunuhan Anak untuk Dijual Organ Tubuhnya oleh 2 Remaja
Laporan itu menambahkan bahwa UAP bisa mengganggu keselamatan penerbangan. Bisa timbul bahaya tabrakan terhadap di udara, sehingga mengharuskan pilot menyesuaikan pola penerbangan.
Namun, itu juga menegaskan bahwa dari semua kasus yang dilaporkan belum pernah ada tabrakan antara pesawat Amerika dengan UAP.
Pilot telah didorong untuk menyampaikan penampakan mereka sejak 2021 ketika Pentagon menerbitkan laporan pertamanya tentang UFO kepada publik.
Laporan itu muncul setelah anggota parlemen menambahkan pada Undang-Undang Otorisasi Intelijen, yang meminta pemerintah menyusun dan merilis apa yang diketahuinya tentang UFO.
Menyusul laporan tersebut, pemerintah AS membentuk Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara untuk melihat laporan UAP di dekat fasilitas militer.
Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks menyatakan, kehadiran UAP di wilayah militer yang sensitif berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi awak pesawat dan menimbulkan masalah keamanan nasional.
“Serangan oleh objek udara apa pun ke SUA (Special Use Airspace) kami, bisa menimbulkan masalah keselamatan penerbangan dan keamanan operasi, dan dapat menimbulkan karawanan keamanan nasional,” kata Pentagon.