Miliki Kebutuhan akan Kekaguman yang Berlebihan, Donald Trump Disebut 'Psikopat' yang Tidak Peduli

- 15 Juli 2020, 08:23 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump.* /AFP/Soul Loeb/AFP

PR CIREBON - Tony Schwartz, seorang jurnalis yang ikut menulis buku Trump tahun 1987 The Art of the Deal, menyebut bahwa presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 tersebut sebagai 'psikopat' yang 'bertanggung jawab atas kematian puluhan ribu orang'.

Schwartz membahas psikologi Trump dengan Brian Stelter dari CNN menjelang publikasi buku keponakan Trump, Mary Trump, yang akan meneliti bagaimana ia dibentuk pada tahun-tahun awal hidupnya.

Stelter menjelaskan kepada Schwartz bahwa Mary Trump tidak dapat memberikan wawancara pers karena kasus pengadilan yang sedang berlangsung yang menuduh bahwa penerbitan bukunya akan melanggar penyelesaian kerahasiaan.

Baca Juga: Mengaku Kenal Yodi Prabowo, Polisi Akhirnya Tetapkan Pemilik Warung sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

"Trump adalah seorang pria tanpa hati nurani dan tanpa empati, dan itu adalah hal paling berbahaya yang dapat Anda miliki dalam diri seorang manusia. Itulah yang memungkinkan orang untuk melakukan apa yang dia lakukan saat ini, yaitu bertanggung jawab atas kematian puluhan ribu orang dan tidak peduli. Itulah caranya dia bisa maju dengan kebijakannya, Brian. Karena dia sebenarnya tidak peduli," ujar Schwartz, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Independent.

Komentar Schwartz kemungkinan merujuk pada penanganan Trump terhadap pandemi coronavirus, yang telah memasukkan momen penuh warna ketika presiden tampaknya merekomendasikan minum pemutih sebagai pengobatan selama konferensi pers.

Lebih dari 137.000 orang dipastikan meninggal akibat coronavirus di Amerika Serikat, angka tertinggi di dunia.

Baca Juga: Alami Iritasi Tenggorokan, Seekor Cacing Berukuran 4 cm Bersembunyi di Amandel Seorang Wanita

Schwartz menghabiskan 18 bulan dengan Trump, dimulai pada akhir 1985 untuk menulis mayoritas buku mereka The Art of the Deal. Dia dikreditkan sebagai penulis bersama di sampul buku dan mengumpulkan setengah dari royalti.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x