Menjadi Rumah Puluhan Ribu Militer AS, Pusat Kekuatan Udara AS di Okinawa 'Disegel' karena Covid-19

- 13 Juli 2020, 18:23 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. //Pexels/CDC/*/Pexels/CDC

PR CIREBON - Puluhan kasus infeksi virus corona ditemukan di dua pangkalan Marinir Amerika Serikat (AS) di Okinawa, Jepang, membuat dua pangkalan yang menjadi pusat kekuatan udara AS di Pasifik harus 'disegel' atau lockdown.

Puluhan ribu prajurit AS telah diempatkan di pulau Jepang Selatan tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, juru bicara pemerintah Yoshihide Suga, pada Senin, 13 Juli 2020, mengonfirmasi terdapat 62 kasus positif corona telah terdeteksi di tiga pangkalan militer AS.

Baca Juga: Menjadi yang Pertama dan Satu-satunya di Dunia, Pria Jepang Sukses Raih Gelar Magister Ilmu Ninja

Sebanyak 39 kasus berasal dari Korps Marinir Futenma, 22 orang di Camp Hansen dan satu orang di Camp Kinser.

Semuanya telah dites positif untuk corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 antara tanggal 7 Juli hingga 12 Juli 2020.

Menurut pedoman yang diposting di halaman Facebook Marine Corps Installation Pacific, hampir semua perjalanan off-base dihentikan sejak Minggu, 12 Juli 2020. 

Baca Juga: Kasus Kematian Tembus 500 Ribu Jiwa, Doni Monardo: Bukan Konspirasi, Covid-19 Bagai Malaikat Izrail

Anggota Korps Marinir dan warga sipil dapat bergerak bebas di pangkalan tetapi memerlukan izin untuk pergi, termasuk untuk janji medis.

"Perintah itu sudah ada sampai pemberitahuan lebih lanjut dan membatasi akses dan operasi pangkalan ke personil penting," demikian pengumuman.

Sementara itu, para pejabat militer AS tidak segera menanggapi permintaan komentar soal wabah corona di Okinawa ini.

Baca Juga: Bule Rusia jadi Tukang Minta-minta di Bali, Ganggu Lingkungan Sekitar hingga Diamankan Imigrasi

Lonjakan infeksi virus corona telah menciptakan ketegangan dengan pejabat setempat, termasuk Gubernur Okinawa Denny Tamaki.

Tamaki mengatakan, beberapa kasus telah ditemukan baru-baru ini karena militer AS meminta agar angka pastinya tidak dirilis.

"Warga Okinawa terkejut dengan apa yang kami katakan (oleh militer AS). Kami sekarang memiliki keraguan kuat bahwa militer AS telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit yang memadai," ujarnya.

Tamaki menuntut transparansi dan meminta pembicaraan antara militer AS dan pejabat Okinawa.

Baca Juga: Virus Corona Cepat Menyebar di Ruang Tertutup, Ridwan Kamil Belum Izinkan Bioskop Jawa Barat Dibuka

Para pejabat Okinawa juga meminta Pemerintah Jepang untuk menuntut agar AS memberikan rincian termasuk jumlah kasus, menyegel Futenma dan Camp Hansen, dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan di pangkalan militer.

"Pejabat Okinawa membuat permintaan serupa kepada militer AS pada Jumat pekan lalu untuk mengatasi kekhawatiran warga setempat," kata Tamaki.

Okinawa adalah rumah bagi lebih dari setengah dari sekitar 50.000 tentara Amerika yang berpangkalan di Jepang di bawah pakta keamanan bilateral.

Baca Juga: Kelaparan Lebih Berbahaya daripada Covid-19, Badan Amal Sebut Hampir 12.000 Orang Mati Tiap Harinya

Banyak warga Okinawa telah lama mengeluh tentang polusi, kebisingan, dan kejahatan terkait pangkalan AS di Jepang selatan tersebut.

Warga Okinawa juga menentang rencana relokasi pangkalan udara Futenma dari lokasi saat ini di daerah berpenduduk padat di selatan ke daerah berpenduduk kurang di pantai timur.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x