"Sedangkan, mereka yang berada di puncak terus mendapat untung: delapan dari perusahaan makanan dan minuman terbesar membayar lebih dari $ 18 miliar kepada pemegang saham sejak Januari," tambah Chema Vera.
Baca Juga: Menkes Terawan Pindah Kantor ke Jatim usai Ditekan Presiden Jokowi dalam Tenggat Waktu 2 Minggu
PBB pun menyetujui itu, kelaparan lebih berbahaya, sehingga mereka mengirim orang untuk menghentikan kelaparan dunia.
"Bahkan ketika pandemi itu menyebar ke seluruh dunia beberapa kali lebih banyak dari yang dikatakan PBB diperlukan untuk hentikan orang yang kelaparan," pungkas Chema Vera.***