Kecanduan Main Game 22 Jam Sehari Sebulan Penuh, Remaja 15 Tahun Kena Stroke Otak dan Kelumpuhan

- 11 Juli 2020, 15:17 WIB
ILUSTRASI bermain game online
ILUSTRASI bermain game online //Pixabay

Selain itu, alasan lainnya adalah kekurangan gizi dan istirahat, sehingga otak rawan terkena stroke.

“Kurang gizi dan istirahat menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otak hingga memicu stroke otak," kata Li.

Baca Juga: 4 Bulan Dilanda Pandemi Corona, Daerah di Indonesia ini Baru Laporkan Kasus Covid-19 Pertamanya

Untuk itu, Xiaobin menjalani perawatan rehabilitasi di rumah sakit Nanning. Meskipun, seorang kepala terapis rumah sakit, Dokter Jin mengatakan sulit untuk menentukan Xiaobin dapat sepenuhnya pulih.

Sementara itu, kecanduan video game telah menjadi masalah di kalangan anak muda di Tiongkok, cenderung menjadi gangguan klinis.

Pasalnya, mereka yang kecanduan akan mengabaikan studi, kehidupan sosial hingga keluarga, hanya untuk game online.

Baca Juga: Pendopo Wali Kota Banjar Kena Geladah, KPK Curigai Ada Korupsi Proyek Sejak 2012

Banyak orangtua di Tiongkok yang memilih memanfaatkan rehabilitasi detoks digital sebagai upaya terakhir untuk membatasi fiksasi anak-anak mereka di dunia digital. ***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x