Patung Pemimpin Konfederasi Berusaha Dirobohkan, Trump: Pengunjuk Rasa Berupaya Hapus Sejarah AS

- 4 Juli 2020, 19:25 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.*
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.* /Reuters/

"Massa yang marah mencoba merobohkan patung-patung pendiri kita, merusak tugu peringatan yang paling suci, dan melepaskan gelombang kejahatan dengan kekerasan di kota-kota kita," kata Trump.

Trump telah menentang usulan untuk mengganti nama pangkalan militer AS yang berasal dari nama salah satu jenderal Konfederasi. Ia menjanjikan hukuman keras bagi orang yang merusak patung.

Acara di Mount Rushmore bukan merupakan kampanye resmi. Tetapi, pernyataan Trump menyentuh tema kampanye utama yang dimaksudkan untuk memperkuat basis politiknya menjelang pemilihan 3 November mendatang.

Baca Juga: Rumah Pasutri Positif Covid-19 di Cirebon Kena 'Batasan Akses', Ketua RW: Biar Mereka Tak Keluar

"Ada fasisme paling kiri baru yang menuntut kesetiaan absolut. Jika Anda tidak berbicara bahasa, melakukan ritual, melafalkan mantra-mantra, dan mengikuti perintah-perintahnya maka Anda akan disensor, dibuang, dimasukkan dalam daftar hitam, dianiaya, dan dihukum. Tidak akan terjadi pada kita," kata Trump.

Sementara itu, sejumlah penduduk asli Amerika yang berunjuk rasa ditangkap setelah memblokir jalan menuju Mount Rushmore di Dakota Selatan, menurut video yang disiarkan langsung di media sosial.

Mereka mengkritik kunjungan Trump karena meningkatkan risiko penyebaran Covid-19 dan merayakan kemerdekaan AS di wilayah yang dianggap suci bagi mereka.

Baca Juga: Pelajar AS Berpesta Tantang Covid-19, Anggota Dewan: Sudah Terlanjur, Kami Hanya Bisa Menunggu

Acara itu diselenggarakan ketika tujuh negara bagian AS mencatat rekor jumlah kasus baru Covid-19, yang telah menjangkau lingkaran dalam Trump.

Kimberly Guilfoyle, pejabat senior kampanye sekaligus pacar Donald Trump Jr, putra Trump, sebelum acara dinyatakan positif Covid-19 di Dakota Selatan, dan Trump Jr dinyatakan negatif corona.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x