"Saya pikir itu merupakan sebuah rumor pada awalnya," ungkap Smith.
Hanya saja, ia pun terkejut saat riset bersama dilakukan yang menghasilkan konfirmasi yang sama, mereka melakukan pesta di tengah pandemi.
"Kita pun melakukan riset dan hasilnya para dokter dan juga pemerintah mengonfirmasi akan informasi yang sama," tambah Smith.
Baca Juga: Tanggapi Denny Siregar, Pimpinan Ponpes: Tak Tahu Kejadian, Tapi Tuduh Santri Kami Calon Teroris
Lebih dari itu, ternyata pesta tersebut menurut Smith sudah digelar selama berminggu-minggu tanpa diketahui oleh pihak pemerintah.
Sementara itu, pesta yang dilaksanakan secara terbatas ini sengaja dibuat untuk bertaruh mengenai 'siapa diantara mereka yang akan terkena Covid-19 terlebih dahulu'.
Tak tanggung-tanggung, mereka juga melakukan pengundian dengan cara menyimpan sejumlah uang di pot, lalu para remaja tersebut berpesta semau mereka.
Kelak, bila ada salah satu pelajar yang terkena Covid-19, maka secara otomatis uang di dalam pot tadi akan diberikan kepada pelajar tersebut.***