PR CIREBON - Pejabat Australia tengah melakukan penyelidikan soal dugaan lonjakkan virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 di negara bagian Victoria.
Berdasarkan laporan dari pejabat Australia, lonjakkan kasus tesebut disebabkan karena pekerja yang tak mengikuti protokol kesehatan, termasuk kabar skandal seks orang-orang yang ada ditempat karantina tersebut.
Perdana Menteri Daniel Andrews mengumumkan bahwa pemerintah telah melakukan penyelidikan pada Kamis, 2 Juli 2020.
Baca Juga: Lakukan Kejahatan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, 31 Tentara Kolombia Dipecat dari Institusi
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari CNN, Andrews mengungkapkan, jumlah kasus yang terjadi pada akhir Mei dan awal Juni dikatikan dengan pelanggaran pengendalian virus corona di hotel tempat karantina dilakukan.
Padahal pemerintah meminta sejumlah hotel untuk menerapkan protokol kesehatan dan mewajibkan setiap orang yang datang ke Australia untuk dikarantina selama 14 hari.
Sementara itu berdasarkan laporan ABC News, 31 kasus positif Covid-19 dikonfirmasi berasal dari Hotel Stamford Plaza di Melbourne dan Hotel Rydes Swanson.
Baca Juga: Ada Siwon hingga UEE, 'SF8' Tampilkan Kisah Dinamis Masyarakat Sempurna Melalui Kemajuan Teknologi
Laporan menyebut para pekerja karantina melakukan hubungan seks dengan tamu secara terpisah dan kurangnya pelatihan bagi para penjaga keamanan. Bahkan, para pekerja keamanan hanya dilatih selama lima menit sebelum ditugaskan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt menegaskan akan sepenuhnya melakukan pemeriksaan dan mendorong pihak berwenang untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Lonjakkan kasus baru virus corona selama beberapa pekan terakhir membuat pemerintah setempat memberlakukan penguncian wilayah lagi, setelah sebelumnya sudah dilonggarkan. Pelancong internasional kembali tak diizinkan untk masuk Melbourne selama dua minggu.***