Asyik Bicarakan Corona, Pilot Pakistan Airlines Gagal Daratkan Pesawat hingga Tewaskan 97 Penumpang

- 26 Juni 2020, 09:30 WIB
PUING-puing pesawat PK8303 yang jatuh di Karachi, Pakistan.*
PUING-puing pesawat PK8303 yang jatuh di Karachi, Pakistan.* /AFP / Rizwan TABASSUM

PR CIREBON - Sebulan yang lalu, tepatnya pada 22 Mei 2020 terjadi kecelakaan pesawat di Pakistan yang menyebabkan 97 orang di dalamnya meninggal dunia dan hanya menyisakan 2 orang yang selamat.

Berdasarkan penyelidikan setelah berminggu-minggu berlalu, Pemerintah Pakistan mengetahui bahwa alasan jatuhnya pesawat tersebut dikarenakan oleh human error.

Melansir dari South China Morning Post, pesawat milik Pakistan International Airlines (PIA) tersebut gagal mendarat hingga jatuh di antara rumah-rumah warga.

Baca Juga: Sengaja Bakar Bersamaan Bendera PDIP dan PKI, Ganjar Pranowo: Kami Siap Ambil Langkah Hukum

Secara detail, insiden mengenaskan itu terjadi karena kedua mesin pesawat gagal hidup pada saat akan melakukan pendaratan di Bandara Karachi, Pakistan.

Hal ini pun dijelaskan Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khan bahwa pilot dan co-pilot tidak melakukan protokol penerbangan yang ada.

"Pilot serta co-pilot tidak mengikuti aturan standar," ungkap Ghulam.

Baca Juga: 19 Tahun Dibiarkan Tertutup, Efek Pandemi Buat Ibu di Jepang Berani Bersihkan Kamar Tak Berpenghuni

Lebih lanjut, Ghulam menjelaskan saat itu kedua pilot justru sibuk membahas pandemi Covid-19 dan terlalu percaya diri saat mereka mencoba untuk mendaratkan pesawat yang berjenis Airbus A320 tersebut.

"Sayangnya pilot itu terlalu percaya diri," jelas Ghulam.

Kedua pilot diyakini telah mengabaikan prosedur operasi penerbangan standar dan pengendali lalu lintas udara, sehingga mengakibatkan mesin pesawat rusak saat proses pendaratan.

Baca Juga: KABAR DUKA, Nenek Jargon 'RCTI OKE' Asal Banjarmasin Dikabarkan Meninggal Dunia di Usia 66 Tahun

Kemudian, Pesawat terpaksa turun dengan kecepatan tinggi dan jatuh menimpa rumah-rumah di sekitar area Bandara Karachi.

Adapun Tim Investigasi Pakistan yang gabungan dari para pejabat Pemerintah Prancis dan industri penerbangannya turut menganalisis data rekaman pada pesawat.

Tim gabungan tersebut mengatakan, Airbus A320 sangat siap untuk melakukan penerbangan dan tidak mungkin ada kesalahan teknis.

Baca Juga: Terkait Aneksasi, Palestina Minta Masyarakat Boikot Produk Israel

Namun rupanya, insiden itu menjadi kecelakaan pesawat komersil terparah di Pakistan sejak sepuluh tahun terakhir.

Sementara itu, pesawat jatuh itu juga membuat sekitar 29 rumah milik warga mengalami kerusakan parah dalam kecelakaan tersebut.

Sehingga, Ghulam menegaskan bahwa Pemerintah Pakistan akan memberikan kompensasi ganti rugi untuk para warganya yang kehilangan rumah mereka.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x