Sebut Virus Corona Melemah Bak Kucing Liar, Profesor Italia Klaim Covid-19 Bisa Hilang Tanpa Vaksin

- 23 Juni 2020, 13:16 WIB
Ilustrasi Peneliti
Ilustrasi Peneliti //Pixabay

Ini terbukti pada awal Juni, Dr Angela Rasmussen dari Universitas Columbia turut memberikan tanggapan berupa unggahan cuitan dalam laman Twitter-nya,

Angela menilai, tak ada bukti bahwa virus kehilangan potensinya. Ia pun juga mengatakan bahwa lebih sedikit penularan berarti lebih sedikit pasien yang dirawat inap, tetapi itu tak berarti berkurangnya virulensi.

Adapun virulensi virus adalah betapa berbahayanya penyakit itu yang mungkin tidak secara langsung terkait dengan seberapa menularnya.

Baca Juga: Sekolah Negeri Didominasi Kalangan Atas, Pemerhati: Orang Tua yang Mampu Jangan Ngotot Masuk Negeri

Sedangkan pembantahan lain juga muncul dari Dr Oscar Maclean dari University of Glasgow yang menyatakan bahwa klaim Profesor Italia itu tak benar karena tidak didukung literatur ilmiah, bahkan terlihat tak masuk akal.

"Klaim ini tidak didukung oleh apapun dalam literatur ilmiah, dan juga tampaknya cukup tidak masuk akal karena alasan genetik," jelas Dr Oscar MacLean, seperti yang dikutip dari The Sun.

Lebih lanjut, Maclean menilai sebagian besar mutasi dari SARS-CoV-2 sangat jarang dan sementara beberapa infeksi mungkin dilemahkan oleh mutasi tertentu.

 

"Mereka sangat tidak mungkin cukup umum untuk mengubah sifat virus pada tingkat nasional atau global. Membuat klaim ini berdasarkan pengamatan anekdotal dari tes swab berbahaya," tambahnya.

Dalam arti lain, disimpulkan bahwa pelemahan virus melalui mutasi secara teori dapat dimungkinkan, tetapi itu bukan sesuatu hal yang bisa diharapkan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x