Menanggapi klaim Tiongkok atas lembah galwan, juru bicara kementerian urusan luar negeri India Anurag Srivastava mengatakan kedua pihak telah sepakat untuk menangani situasi dengan bertanggung jawab.
"Membuat klaim yang berlebihan dan tidak dapat dipertahankan bertentangan dengan pemahaman ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kedua pihak saling menuduh memicu bentrokan antara pasukan mereka di lembah, bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya.
Baca Juga: Tuduh RUU HIP Memuat Paham Komunis, Habib Rizieq Center Desak Pemerintah Gugat Partai Pengusung
Laporan-laporan media mengatakan perwira senior militer dari kedua belah pihak bertemu pada Rabu untuk meredakan situasi, tetapi tidak ada konfirmasi dari kedua belah pihak.
Para prajurit India, termasuk seorang kolonel, meninggal karena cedera parah dan paparan suhu di bawah nol daerah itu.
Bentrokan itu meningkatkan kebuntuan di wilayah yang disengketakan yang dimulai pada awal Mei ketika para pejabat India mengatakan tentara Tiongkok melintasi perbatasan di tiga titik berbeda, mendirikan tenda dan pos jaga dan mengabaikan peringatan untuk pergi.
Sementara itu, menanggapi konflik yang pecah tersebut PM India Narendra Modi mengatakan bahwa seluruh negara terluka dan marah, di mana 20 tentara yang mengabdi pada negara tewas.***