Ketegangan di Lembah Galwan Membara, Tubuh Tentara India Ditemukan Telah Dimutilasi

- 20 Juni 2020, 19:55 WIB
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.*
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.* /Business Standard/

PR CIREBON - Situasi di Lembah Galwan di Ladakh terus sangat tegang dua hari setelah bentrokan antara tentara India dan pasukan Tiongkok di sepanjang LAC. 

Sebanyak 20 tentara Angkatan Darat India terbunuh dalam ketegangan dan kemarahan membara di antara unit yang tersisa di wilayah tersebut.

Pembicaraan tentang konflik perbatasan antar dua negara tersebut telah dilakukan pada Kamis. Namun, hal itu tidak menurunkan ketegangan dan kemarahan atas kematian tentara-tentara dengan brutal di Lembah Galwan.

Baca Juga: Nilai Baik Penanganan Corona, DPRD Kota Cirebon Minta Gugus Tugas Redamkan Ketakutan Berita Hoaks

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari India Today, terdapat beberapa mayat prajurit yang dimutilasi di antara 20 tentara. Hal ini telah menjadi salah satu penyebab utama di balik kemarahan yang membara di unit-unit yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Namun, saat berita ini ditulis, India Today belum mendapatkan konfirmasi resmi dari otoritas setempat dan militer India yang terlibat dalam pertempuran.

Dilaporkan sebelumnya, bentrok yang terjadi di wilayah perbatasan Himalaya dilakukan dengan menggunakan senjata berupa tongkat pemukul yang dipasangi paku tajam dan kawat berduri di sekelilingnya.

Senjata tersebut diduga digunakan oleh tentara Tiongkok yang berjaga di perbatasan tersebut.

Baca Juga: Puluhan Tentara India Tewas dalam Konflik dengan Tiongkok, PM Modi: Seluruh Negara Terluka dan Marah

Menanggapi klaim Tiongkok atas lembah galwan, juru bicara kementerian urusan luar negeri India Anurag Srivastava mengatakan kedua pihak telah sepakat untuk menangani situasi dengan bertanggung jawab.

"Membuat klaim yang berlebihan dan tidak dapat dipertahankan bertentangan dengan pemahaman ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kedua pihak saling menuduh memicu bentrokan antara pasukan mereka di lembah, bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya.

Baca Juga: Tuduh RUU HIP Memuat Paham Komunis, Habib Rizieq Center Desak Pemerintah Gugat Partai Pengusung

Laporan-laporan media mengatakan perwira senior militer dari kedua belah pihak bertemu pada Rabu untuk meredakan situasi, tetapi tidak ada konfirmasi dari kedua belah pihak.

Para prajurit India, termasuk seorang kolonel, meninggal karena cedera parah dan paparan suhu di bawah nol daerah itu.

Bentrokan itu meningkatkan kebuntuan di wilayah yang disengketakan yang dimulai pada awal Mei ketika para pejabat India mengatakan tentara Tiongkok melintasi perbatasan di tiga titik berbeda, mendirikan tenda dan pos jaga dan mengabaikan peringatan untuk pergi.

Sementara itu, menanggapi konflik yang pecah tersebut PM India Narendra Modi mengatakan bahwa seluruh negara terluka dan marah, di mana 20 tentara yang mengabdi pada negara tewas.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Daily Mail India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x