Dalam detailnya, perjanjian tersebut memuat kesepakatan bahwa militer kedua negara bersumpah akan menghindari permusuhan dan membongkar sejumlah bangunan di sepanjang Zona Demiliterisasi yang dijaga ketat antara kedua negara.
Baca Juga: Senasib dengan Angkatan #WisudaLDR2020, Surya Sahetapy Kisahkan Perjuangan Raih Gelar Tanpa Wisuda
"Kami menanggapi situasi ini dengan serius. Militer kami bersiap menghadapi situasi apa pun," kata juru bicara kementerian Korea Selatan Choi Hyun-soo dikutip dari SCMP.
Selain itu, pihak Korea Selatan juga sudah merencanakan tindakan hukum terhadap dua kelompok pembelot dengan mengatakan tindakan mereka memicu ketegangan lintas-batas.
Namun rupanya, dua kelompok pembelot mengatakan mereka akan terus maju dengan propaganda yang direncanakan minggu ini.
Baca Juga: Bisa Hemat Anggaran hingga 200 Juta per Tahun, Kota Cirebon Rencanakan Tambah 200 Titik PJU
Sementara itu, secara jelas Kim Yo Jong yang tak lain adalah adik dari Kim Jong Un pada pekan lalu, telah menyatakan militer Korea Utara akan bersiap untuk tindakan selanjutnya terhadap Korea Selatan.***