Network
SABACIREBON - Kekejaman seekor monyet di India melemparkan bayi manusia dari atap, seolah mengiringi peristiwa serangan monyet terhadap balita di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Kejadian di India berawal ketika seekor monyet lari dari satu keluarga di sebuah desa di India setelah hewan primata merenggut putra keluarga tersebut.
Anak yang dibawa lari monyet berusia tiga bulan. Lalu monyet naik ke sebuah atap yang cukup tinggi lalu melemparkan bayi disaksikan kedua orang tuanya tanpa daya dan ketakutan.
Baca Juga: VIRAL, Beredar Video Kecelakaan Maut Truk Tanki Pertamina Lindas Sejumlah Motoris di Bekasi
Sang ayah Nirdesh Upadhyay (25) berada di teras rumahnya di Desa Dunka di Uttar Pradesh, India bersama istri dan putranya yang berusia empat bulan.
Tanpa diduga, mereka diserang oleh sekelompok primata.
Keluarga itu dikelilingi oleh binatang yang mulai menyerang. Keduanya berusaha melarikan diri dengan cepat sebelum kesalahan fatal berakhir dengan tragis.
Nidresh secara tidak sengaja tersandung dan menjatuhkan bocah itu. Monyet yang menerjang langsung meraih tangan anak itu dan melemparkannya dari atap lantai tiga sebelum salah satu orang tuanya bisa bereaksi.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Cibubur Bekasi Jawa Barat Terus Bertambah, Tercatay yang Meninggal ...
Pasangan itu kemudian melesat menuruni tangga dan berlari keluar untuk menolong bayi itu, tetapi dia dengan sedih melihat putranya meninggal di tempat kejadian.
Sebuah kasus telah dibuka untuk kematiannya di kantor polisi Shahi, sementara kepala konservasi kota Bareilly mengatakan kepada PTI News bahwa tim satwa liar telah dikirim untuk menyelidiki monyet-monyet tersebut.
Serangan terhadap manusia dari populasi besar monyet rhesus yang berkeliaran di Provinsi Uttar Pradesh di India telah dilaporkan di masa lalu, dengan beberapa di antaranya melibatkan anak-anak.
Baca Juga: Man Utd Sukses Gaet Lisandro Martinez untuk 5 Tahun. Namun, Dimanakah Posisinya?
Pada tahun 2020, seekor monyet alkoholik menghadapi kehidupan di balik jeruji besi setelah dia mengamuk di wilayah tersebut.
Hewan yang dicekoki minuman keras, yang dikenal sebagai Kalua, memulai jejak liarnya ketika pemiliknya meninggal.
Dokter mata itu telah biasa memberi hewan peliharaannya dengan minuman keras di rumahnya di Marzapur.
Akan tetapi sejak kematian majikannya, pasokan alkohol yang diandalkan oleh monyet itu menjadi kering. Itu mendorongnya untuk turun ke jalan dalam kemarahan yang membabi buta.***
