Tumbuh Janggut dan Kumis, Wanita ini Bertahun-tahun Sembunyikan Diri

- 27 April 2022, 23:37 WIB
Gennevieve Vaillancourt (34) wanita  asal Ontario Kanada, memiliki wajah tak lazim, yakni ditumbuhi jenggot dan kumis.
Gennevieve Vaillancourt (34) wanita asal Ontario Kanada, memiliki wajah tak lazim, yakni ditumbuhi jenggot dan kumis. /

SABACIREBON - Wanita mana yang tidak ingin memiliki wajah berkulit mulus. Ia akan berusaha menyingkirkan noda, bahkan satu jerawat sekalipun.

Namun, apa jadinya jika seorang wanita memiliki wajah seperti pria dewasa? Berjenggot dan berkumis? 

Itulah yang dialami Gennevieve Vaillancourt. Ia terpaksa menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan rasa putus asa demi menyembunyikan bulu di wajahnya.

Meski memang pada akhirnya  dia memutuskan untuk membiarkan janggutnya tumbuh  dan lebih percaya diri dari sebelumnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mempertahankan Hubungan Jarak Jauh

Gennevieve, wanita 34 tahun, dari Ontario, Kanada, wajahnya mulai ditumbuhi bulu di sekitar dagu dan bibir atas sejak usia 16 tahun.

Hasil  diagnosis, dia menderita  sindrom ovarium polikistik atau disebut PCOS, yang menyebabkan pertumbuhan bulu berlebihan.

Dia pun setiap hari harus mencukur janggutnya, tetapi hari kedua sudah tumbuh kembali.

"Saya sangat malu dengan janggut saya," katanya.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK Terkait Suap

"Saya diintimidasi di sekolah.  Teman-teman akan menyuruh saya mencukur janggut, atau kadang mereka bertanya apakah saya tahu caranya bercukur?"

Awalnya kata Gennevieve, bisa menerima diagnosis PCOS dengan perasaan lega karena memiliki sesuatu untuk diteliti. 

“Saya baru sadar, akibat sindrom ovarium polikistik saya bisa kehilangan harapan  menjadi ibu di masa depan, karena itu salah satu penyebab utama ketidaksuburan pada wanita," katanya.

Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah dengan Uang. Ini Penjelasannya

Gejala lain adalah bertambahnya berat badan dan tentu saja pertumbuhan bulu di wajah.

Akibat PCOS membuat dirinya ingin bersembunyi dan merasa kewanitaannya  dirampok.

Baru setelah pandemi melanda, Gennevieve mulai bereksperimen dengan membiarkan bulu  wajahnya tumbuh.

Dia mulai membagikan foto jenggotnya secara online, yang membantu kepercayaan dirinya tumbuh.  

Akhirnya dia terinspirasi untuk menunjukkan ke dunia  luar sebagai wanita berjanggut melalui interaksi dengan keluarganya.

Gennevieve  menumbuhkan janggutnya sejak September 2021.

Sempat pakai masker

Semula ia sempat menggunakan semacam  masker wajah untuk berjalan-jalan dan berkeliling dengan lebih bebas.

Akan tetapi sekarang, dia melepas  semua itu dan menjalani kehidupan seperti normal. Gennevieve telah belajar untuk merasa nyaman dengan orang-orang yang melihat janggutnya.

Baca Juga: Mesjid Al Aqsa Setiap Hari Sediakan 80 Paket Makan dan Tajil, Juga Makan Sahur untuk yang Itiqaf

Sekarang, dia menyukai penampilannya yang unik.

"Saya telah dapat menerima diri saya apa adanya dan dapat berjalan di depan umum dengan janggut saya dengan percaya diri," katanya.

“Anehnya, sejak menumbuhkan janggut sepenuhnya, saya tidak pernah menghadapi cemoohan atau intimidasi,” katanya.

“Sudah jelas bahwa saya seorang wanita, jadi saya bisa melihat kebingungan di wajah orang-orang,” ujar Gennevieve.

Ia juga mengatakan, ada  pengalaman positif sejak memamerkan janggut yakni mendorongnya   untuk terus maju.

“Saya merasa lebih percaya diri daripada yang pernah saya rasakan dengan janggut saya. Ketika saya tidak bisa menjadi diri saya yang sebenarnya dan saya bersembunyi, saya dipenuhi dengan begitu banyak kecemasan.

"Memamerkan janggutku telah memberi kebebasan," ujar Gennevieve, mantap.***

 

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x