Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK Terkait Suap
"Saya diintimidasi di sekolah. Teman-teman akan menyuruh saya mencukur janggut, atau kadang mereka bertanya apakah saya tahu caranya bercukur?"
Awalnya kata Gennevieve, bisa menerima diagnosis PCOS dengan perasaan lega karena memiliki sesuatu untuk diteliti.
“Saya baru sadar, akibat sindrom ovarium polikistik saya bisa kehilangan harapan menjadi ibu di masa depan, karena itu salah satu penyebab utama ketidaksuburan pada wanita," katanya.
Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah dengan Uang. Ini Penjelasannya
Gejala lain adalah bertambahnya berat badan dan tentu saja pertumbuhan bulu di wajah.
Akibat PCOS membuat dirinya ingin bersembunyi dan merasa kewanitaannya dirampok.
Baru setelah pandemi melanda, Gennevieve mulai bereksperimen dengan membiarkan bulu wajahnya tumbuh.
Dia mulai membagikan foto jenggotnya secara online, yang membantu kepercayaan dirinya tumbuh.
Akhirnya dia terinspirasi untuk menunjukkan ke dunia luar sebagai wanita berjanggut melalui interaksi dengan keluarganya.