Sebut Trump Hanyut dari Konstitusi AS, Colin Powell Putuskan Memilih Joe Biden menjadi Presiden

- 8 Juni 2020, 09:24 WIB
MANTAN Menteri Luar Negeri AS Colin Powell (kanan) ikut serta dalam wawancara di atas panggung dengan Presiden dan CEO Aspen Institute Walter Isaacson (kiri) di Washington Ideas Forum di Washington, 30 September 2015.*
MANTAN Menteri Luar Negeri AS Colin Powell (kanan) ikut serta dalam wawancara di atas panggung dengan Presiden dan CEO Aspen Institute Walter Isaacson (kiri) di Washington Ideas Forum di Washington, 30 September 2015.* //Jonathan Ernst / REUTERS

Banyak Republikan sekarang mengkritik Trump juga tidak memilihnya pada tahun 2016 lalu.

Sejak kemenangannya, Trump telah mengamankan cengkeraman loyalitas Partai Republik. Mantan kritikus termasuk Senator Lindsay Graham dan Rob Portman telah menjadi pendukung kuat.

Baca Juga: Musim Kemarau Mulai Terlihat, Sejumlah Tandanya Ada di Wilayah Bandung

Beberapa kelompok Republik telah dibentuk untuk menentang terpilihnya kembali Trump, termasuk super PAC, Proyek Lincoln, dan sebuah inisiatif baru yang disebut Republican Voters Against Trump, yang pekan lalu memulai kampanye iklan digital $ 10 juta.

"Ada legiun Republikan yang peduli secara pribadi di Washington. Itu tidak banyak membantu saya. Jika Anda tidak mau mengatakannya, Anda mungkin juga mengenakan topi merah," kata Tim Miller, yang menyarankan kampanye presiden 2016 Jeb Bush dari Partai Republik dan membantu meluncurkan Republikan Melawan Trump dari Partai Republik.

Powell mengatakan dia akan memilih Joe Biden, melangkah lebih jauh daripada beberapa Republikan lainnya yang mengatakan mereka tidak mendukung Trump tetapi belum mendukung saingan Demokratnya.

Baca Juga: Jelang New Normal, PGRI Sebut 85 Persen Khawatirkan Anaknya untuk Kembali ke Sekolah

"Saya belum memilih dia, jadi saya tidak akan mulai sekarang, tapi itu pertanyaan yang berbeda dari aktif mendukung Biden," kata Mark Sanford, mantan gubernur Republik Carolina Selatan yang memasang tantangan utama singkat ke Trump tahun lalu .

Sanford kemudian menambahkan, pengecaman publik dari tokoh-tokoh termasuk Powell dan Murkowski dapat mempengaruhi lebih banyak orang Republik.

"Ketika domino ini mulai jatuh, mereka bisa jatuh jauh lebih cepat daripada yang dipikirkan orang," katanya.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah