28 Persen Warga AS Percaya Microchip Tertanam pada Vaksin, Bill Gates: Sangat Aneh dan Bodoh

- 7 Juni 2020, 11:57 WIB
ILUSTRASI chip.*
ILUSTRASI chip.* /BROOKHAVEN/PIXABAY /

PR CIREBON - Pandemi yang berlangsung selama ini membuat masyarakat dunia mulai memunculkan berbagai teori konspirasi. Bahkan, teori konspirasi itu membawa nama Bill Gates yang dikenal sebagai pendiri raksasa teknologi Microsoft.

Sedari lama, Bill Gates telah menjadi target utama dari teori konspirasi terkait dengan pandemi Virus Corona. Padahal selama ini, masyarakat dunia mengetahui juga aktivitas Bill Gates sebagai penyumbang dana aktif untuk pengembangan vaksin Virus Corona.

Melansir dari CNBC News, aktivitasnya itu juga dicurigai sebagai salah satu teori konspirasi tentang asal Virus Corona.

Baca Juga: Gunakan Modus Operandi Menyamar Jadi Perwira TNI, 6 Perawat di Banyumas Tertipus hingga Puluhan Juta

“Hampir sulit untuk menyangkal hal ini karena itu sangat bodoh atau aneh, sehingga jika menanggapiya hanya akan memberikan kredibilitas,” jelas Bill Gates pada Minggu, 7 Juni 2020.

Terlebih, sebuah survei yang dirilis Yahoo News dan YouGov pada Mei 2020 menunjukkan 28 persen masyarakat AS percaya bahwa vaksin Covid-19 bakal ditanamkan chip kecil yang dapat melacak miliaran orang.

Adapun hasil rilis survei itu direspon Gates sebagai hal aneh yang seperti lelucon tidak lucu.

Baca Juga: Acungkan Pistol dan Mengancam Polisi, Pelaku Curanmor Ditembak

"Di satu sisi, ini sangat aneh sampai Anda hampir ingin melihatnya sebagai lelucon, tapi sebenarnya ini sangat tidak lucu,"ungkap Bill Gates.

Untuk itu, Gates menegaskan bahwa ia tak pernah terlibat dalam perilisan microchip vaksin virus corona.

“Saya tidak pernah terlibat dalam hal jenis microchip,” ucapnya.

Baca Juga: Bersikeras Buka Kembali Ekonomi Negara, Pesta Pernikahan di Iran Justru Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Lebih lanjut, Bill Gates merasa tidak habis pikir tentang microchip yang dapat tertanam dalam vaksin.

Selama ini, dunia kesehatan pun sudah terbiasa merekam jejak medis, sehingga untuk orang yang sudah divaksin akan terdata dengan mudah

Alih-alih senang, Gates justru merasa khawatir bila teori konspirasi menyebar dengan masif. Pasalnya, Itu hanya akan mendorong orang untuk tidak mau disuntik vaksin yang bertujuan baik untuk mencegah penyakit.

Baca Juga: Tiongkok Sahkan UU Keamanan Nasional, Prancis Dukung Prinsip 'Satu Negara Dua Sistem' di Hong Kong

Sementara itu, Mark Suzman yang dikenal sebagai kepala eksekutif Bill & Melinda Gates Foundation juga menanggapi laporan tentang teori konspirasi yang beredar tentang Gates.

“Menyedihkan bahwa ada orang yang menyebarkan informasi yang salah ketika kita semua harus mencari cara untuk berkolaborasi dan menyelamatkan hidup,” ungkap Suzman menutup tanggapan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x