Network
"Setelah menyulut api supremasi kulit putih dan rasisme selama pemerintahan Anda, Anda punya keberanian untuk berpura-pura punya superioritas moral sebelum mengecam dengan kekerasan," tulisnya.
Ia bahkan mengecam bahwa pada bulan November nanti ia tidak akan memilihnya kembali.
Pasalnya bulan tersebut akan diadakan pemilu Amerika Serikat dengan Donald Trump yang menjadi salah satu kandidat pemilu tersebut.
"Ketika penjarahan dimulai, penembakkan dimulai? Kami akan memilihmu untuk keluar pada bulan November @realdonaldtrump," cuit Taylor dalam aku Twitter pribadinya, @taylorswift13.
Baca Juga: Sang Tante Meninggal karena Covid-19, Maia Estianty: Masih pada Bandelkah atau Menganggap Remeh?
Cuitan itu kini sudah mendapat belasan ribu balasan juga jutaan likes dari warganet.
Namun kicauannya telah disembunyikan, sehingga warganet hanya bisa melihat dan me-retweet saja tanpa bisa mengometari atau menyukainya.*** (Tyas Siti Gantina)
Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Donald Trump Ancam Tembak Pengunjuk Rasa, Kicauan Taylor Swift Tuai Dukungan Warganet.
