Tiongkok, yang disebut sebagai negara sumber virus corona bermula, kini berada di urutan ke-14 dengan total 82.995, hanya bertambah 2 kasus dalam laporan terakhirnya.
2 negara dengan jumlah kematian terbanyak dilaporkan Amerika Serikat dengan total 102.107 kematian dan Inggris dengan total 37.460 kematian.
Baca Juga: Seorang Bayi Meregang Nyawa Usai Minum Darah Kura-kura Rekomendasi Dukun untuk Mencegah Virus Corona
Terkait virus corona Covid-19 di negera Paman Sam, dilaporkan Reuters, sebelumnya sekitar awal Mei, Presiden AS Donald Trump berharap bahwa jumlah korban kematian akibat corona di AS tak mencapai 100.000 jiwa. Dia memberikan perkiraan sekitar 70.000 jiwa.
Media AS telah membuat komparasi antara korban perang Vietnam yang berkisar angka 63.000 jiwa dan korban meninggal akibat corona yang melampaui jumlah tersebut.
Perkiraan yang disampaikan pejabat kesehatan pemerintahan Trump, Dr Anthony Fauci justru yang mendekati kenyataan bahwa korban meninggal akibat corona bisa mencapai 100.000 jiwa.
Baca Juga: Gelombang Panas Terjang India, Suhu Tembus 50 Derajat Celcius, Rekor Tertinggi di Dunia
Trump termasuk pemimpin negara yang berhasrat segera melonggarkan karantina wilayah untuk menghidupkan kembali bisnis di negaranya.
Hal serupa juga dikehendaki oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang kini harus menghadapi situasi corona di negerinya, yang jumlah kasus dan korban meninggal akibat coronanya berada di peringkat kedua setelah AS.***