Trump Ancam Hentikan Pendanaan Permanen untuk WHO, Tiongkok Beri Sindiran

- 20 Mei 2020, 14:57 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. //New York Post

PKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menghentikan pendanaan terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara permanen, kecuali jika negara itu berkomitmen untuk menghentikan reformasi dalam eskalasi serangannya terhadap badan kesehatan global karena dituduh terlalu dekat dengan Tiongkok.

Trump pada hari Senin meminta WHO untuk 'menunjukkan kemerdekaan dari Tiongkok', dalam sebuah surat setebal empat halaman, membantingnya karena terlalu lambat bertindak dan terlalu menerima pernyataan Beijing tentang Covid-19.

Diberitakan Straits Times, sebagai tanggapan, Beijing menyebut langkah tersebut sebagai upaya sia-sia politis Amerika untuk mengalihkan kesalahan penanganan krisis virus corona di negara mereka, sementara Uni Eropa mengeluarkan pernyataan dukungan untuk WHO.

Baca Juga: Pekerja Perternakan di Belanda Dilaporkan Terpapar Virus Corona dari Binatang Cerpelai

"Saat ini, pandemi masih menyebar di Amerika Serikat dan di banyak bagian dunia. Prioritas utama adalah untuk bersatu dan bekerja sama untuk menyelamatkan jiwa dan memulihkan ekonomi.

"Kami menasihati beberapa politisi Amerika seperti menghentikan permainan menyalahkan, memperkuat kerja sama dengan komunitas internasional dan mengatasi epidemi bersama," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian.

Senada dengan Tiongkok, juru bicara urusan luar negeri Komisi Eropa Virginie Battu Henrikkson mengatakan, ini adalah waktu untuk solidaritas. Bukan untuk menunjuk atau untuk merusak kerja sama multilateral.

Baca Juga: Sisi Psikologi Ungkap Fakta Mimpi Bertemu Orang yang Disukai

"Jika WHO tidak berkomitmen untuk perbaikan substansif besar dalam 30 hari ke depan, saya akan membuat pembekuan sementara dana Amerika Serikat untuk permanen dan WHO pertimbangkan kembali keanggotaan kita dalam organisasi," tulis Trump dalam sebuah surat yang diposting Trump dalam akun Twitter miliknya.

Trump kemudian menuliskan bahwa dia tidak bisa membiarkan dolar pembayar pajak Amerika terus membiayai sebuah organisasi yang tidak melayani kepentingan Amerika.

Beijing mengatakan tuduhan Trump adalah fitnah dan memiliki kesalahan faktual. Ini juga menunjukkan bahwa jumlah biaya yang harus dibayar ditentukan bersama oleh negara-negara anggota dan bukan keputusan Amerika Serikat.

Baca Juga: Untuk Tangani Covid-19, Jokowi Luncurkan 55 Produk Inovasi Karya Anak Bangsa

"Amerika Serikat sebagai negara anggota WHO memiliki tugas. Tidak ada tawar-menawar dalam hal ini.

"Tindakan sewenang-wenang Amerika Serikat untuk memotong pendanaan bagi organisasi internasional adalah unilateralis dan melanggar kewajiban internasionalnya sendiri," ujar Zhao.

AS adalah penyumbang dan terbesar WHO dan telah menjanjikan sebanya $929 juta dalam sumbangan sukarela untuk siklus anggaran dua tahun terakhir badan tersebut, di atas kontribusi yang dinilai atau biaya keanggotaannya.

Baca Juga: Melalui Berbagai Pertimbangan, Bahar Smith Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Langkah Trump dilakukan beberapa jam setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping berbicara kepada Majelis Kesehatan Dunia pada pertemuan tahunannya dan menjanjikan $ 2 miliar dalam bantuan internasional mendukung tanggapan Covid-19 global.

Tak hanya itu, Tiongkok juga berjanji untuk membuat vaksin sebagai barang publik global.

Para kritikus mengatakan ancaman Trump mengurangi pengaruh Amerika dalam perang global melawan pandemi dan menyerahkan kepemimpinan kepada Tiongkok.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x