Pertanyakan Kinerja hingga Dinilai Buruk, Trump Pertimbangkan Soal Pengurangan Dana untuk WHO

- 19 Mei 2020, 15:55 WIB
Donald Trump menyebut WHO menangani covid-19 dengan sangat buruk.
Donald Trump menyebut WHO menangani covid-19 dengan sangat buruk. //AFP/Brendan Smialowski

 

PIKIRAN RAKYAT - Preisden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan upaya dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menangani pandemi Covid-19 'sangat buruk'.

"WHO telah melakukan pekerjaan yang sangat buruk dalam menangani virus corona," ujar Donald Trump, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Trump mengatakan bahwa ia akan membuat keputusan tentang pendanaan Amerika Serikat untuk WHO secepatnya.

Baca Juga: Bahar Smith Kembali Masuk Penjara Akibat Gelaran Ceramahnya Dinilai Langgar PSBB

Ia telah mempertimbangkan untuk mengurangi pendanaan Amerika Serikat untuk WHO sebesar 40 juta dolar AS.

"Saya memilih untuk tidak membuat pernyataan hari ini. Saya akan memberikan pernyataan terkait WHO dalam waktu dekat," katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, evaluasi independen terhadap tanggapan global virus corona akan diluncurkan sesegera mungkin, Tiongkok mendukung rencana evaluasi itu.

Baca Juga: Pengamat: Terorisme Salah Satu Ancaman Keamanan di Tengah Pandemi Covid-19

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan janji tersebut dalam pertemuan virtual badan pembuat keputusan WHO, Majelis Kesehatan Dunia, di mana Presiden Tiongkok Xi Jinping membela penanganan krisis virus corona di negaranya.

Trump dengan tajam mempertanyakan kinerja WHO selama pandemi dan memimpin kritik internasional terhadap penanganan Tiongkok terhadap tahap awal krisis.

Tedros, mengatakan tinjauan pascapandemi akan dilakukan 'pada saat yang tepat paling awal' dan memberikan rekomendasi untuk kesiapan di masa depan.

Baca Juga: Sejumlah Pertimbangan Bikin Pemkab Cirebon Berlakukan PSBB Jilid II

"Kita semua memiliki sesuatu untuk dipelajari dari pandemi. Setiap negara dan setiap organisasi harus memeriksa responsnya dan belajar dari pengalamannya. WHO berkomitmen untuk transparan, akuntabilitas dan pembenahan berkelanjutan," kata Tedros.

Tinjauan tersebut harus mencakup tanggung jawab 'semua aktor dengan itikad baik'.

"Risiko tetap tinggi dan jalan panjang masih harus dilalui," kata Tedros.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Suami Perawat Ari dari RS Royal Surabaya Turut Meninggal Dunia? Ini Faktanya

Tedros juga mengatakan tes pendahuluan di beberapa negara menunjukkan bahwa paling banyak 20 persen populasi telah tertular penyakit ini, tetapi di banyak tempat populasi yang tertular kurang dari 10 persen.

Sebuah resolusi yang dirancang oleh Uni Eropa menyerukan evaluasi independen terhadap kinerja WHO.

Resolusi itu nampaknya telah memenangi dukungan konsensus di antara 194 negara bagian kesehatan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x