Network
PIKIRAN RAKYAT - Jagat maya dihebohkan dengan kemunculan video yang mempertontonkan aksi biadab tiga perempuan menginjak-injak kucing hingga mati.
Diduga peristiwa tersebut terjadi di Honduras, negara bagian Amerika Tengah. Video ini diungggah banyak pengguna media sosial, salah satunya yang membuat netizen gempar usai diposting akun @insidepalmbangnewas pada Kamis, 7 Mei 2020 kemarin.
Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com, peristiwa nahas yang menimpa kucing itu, sungguh tak patut dilakukan ataupun dipertontonkan, kucing kecil itu nampak menjerit ketika diinjak dengan kaki telanjang.
Baca Juga: Corona Serangan Terburuk di Amerika Serikat, Trump: Lebih Buruk dari Peristiwa Pearl Harbor dan WTC
Bagian paling parah dari tubuh kucing kecil yang lucu itu adalah tubuh belakang, sebab diperlihatkan kaki ketiga wanita itu menginjak-injaknya hingga gepeng.
Seperti tak menghiraukan jeritan si kucing, lantas ketiga perempuan tersebut, malah melanjutkan aksi sadisnya itu secara bergantian.
Sejak heboh di Indonesia, sejumlah netizen banyak yang bertanya dari mana asal video tersebut dan mempertanyakan siapa sebenarnya ketiga perempuan yang tega itu.
Baca Juga: Kesal Diminta Pergi dari Resto Guna Patuhi Pembatasan Corona, Wanita AS Tembak Pegawai McD
Dilansir World of Buzz, video yang sempat viral di Malaysia tersebut ternyata merupakan video lama yang diunggah sekitar tahun 2015 silam.
Menurut netizen Tuan Abam Cedric, saluran berita yang berbasis di negara Amerika Selatan Honduras telah mengungkapkan bahwa video tindakan keji yang dilakukan pada kucing ini benar-benar terjadi.
Muncul dari komunitas para fetishis pada 2015, membuat dan mengunggah video wanita yang menginjak-injak berbagai hewan sampai mati, baik dengan bertelanjang kaki atau dengan tumit stiletto yang sangat tajam.
Baca Juga: Terapung di Perahu Kayu Usang, Bangladesh akan Mengarantina Ratusan Muslim Rohingya
Diketahui, fetishis adalah kumpulan orang-orang dengan perilaku seksual menyimpang, mereka merasa puas jika menyiksa para hewan.
Anak kucing yang terlihat dalam video yang beredar di Malaysia bukanlah korban pertama yang terbunuh dengan cara yang mengerikan, karena hewan lain juga telah dilukai hingga mati oleh mereka.
Dikatakan bahwa pelakunya adalah kumpulan anak muda Honduras yang telah ditangkap. Namun, pada 8 Mei 2020, postingan Facebook telah dihapus dari halaman saluran berita.
Baca Juga: Ilmuwan Tiongkok Dituding 'Memerankan Tuhan', Ciptakan Kloning Monyet dan Kera dari Organ Manusia
Di Malaysia, kemarahan atas video tersebut telah mencapai titik di mana laporan polisi sebenarnya telah diajukan atas insiden tersebut oleh seorang netizen yang peduli.
Menurut Berita Harian, upeti mengalir untuk anak kucing yang telah meninggal.
Sementara insiden itu terjadi lebih dari lima tahun yang lalu, namun masih patut untuk diingat, bahwa tindakan kejam terhadap hewan seperti ini tidak boleh ditoleransi.
Baca Juga: Sebut Roy Tak Konsumsi Narkoba, Pengacara: Roy Stres Akibat Covid-19 Sehigga Harus Minum Obat Tidur
Wold of Buzz juga meminta netizen melaporkan orang-orang dengan tindakan sadis tersebut melalui situs www.stopcrush.org, yang bergerak pada kasus penyiksaan pada hewan.***
