Polisi khawatir, hal itu justru akan menimbulkan masalah sosial di negara bagian. Video ini juga muncul bertepatan setelah kejadian panic buying di Pyongyang pada 12 April 2020.
Dalam hal ini juga beredar kabar bahwa ada laporan terkait pembelot yang masuk melalui perbatasan ke Tiongkok.
Pihak berwenang Korea Utara telah meningkatkan patroli perbatasan dan berjanji akan ada hukuman berat bagi siapa pun ingin melewati perbatasan.
Salah satu sumber mengatakan bahwa video ini membigungkan warga biasa dan juga para pejabat. Setelah dinyatakan sebagai masalah serius, tidak ada yang bisa mendiskusikan video ini secara terbuka.
Baca Juga: Inovasi Hukuman PSBB, Polsek Sukaraja di Bogor Minta Pelanggar Baca Quran
Korea Utara telah membentuk satuan tugas untuk mengidentifikasi kebocoran, termasuk memantau semua orang yang melakukan panggilan internasional atau mengirim pesan teks.
"Dengan semakin intensifnya penyelidikan, siapa pun yang telah melakukan panggilan ke Tiongkok karena alasan bisnis telah berbohong," ujar salah satu sumber tersbut, dikutip dari situs The Sun.
Sebelum beredarnya video ini juga, beredar foto hoaks yang memperlihatkan Kim Jong Un yang sedang terbaring di peti mati yang diklaim karena virus corona.***