Ma Yong, sekretaris Yayasan Konservasi Keanekaragaman Hayati Tiongkok dan Yayasan Pembangunan Hijau pun meyakini kemungkinan tikus bambu untuk dikonsumsi kembali itu tipis.
Karena selama 30 tahun, belum ada penelitian pengendalian penyakit yang memdai terhadap spesies tersebut.***