Sempat Gunakan Kantong Sampah, Jepang Minta Warga Sumbangkan Jas Hujan Plastik untuk APD

- 15 April 2020, 19:55 WIB
PETUGAS Puskesmas Padaherang saat akan meriksa warga Desa Karangpawitan yang baru pulang dari Batam. Tenaga medis tersebut sedang menggunakan jas hujan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) dan helm serta sepatu boat proyek.*
PETUGAS Puskesmas Padaherang saat akan meriksa warga Desa Karangpawitan yang baru pulang dari Batam. Tenaga medis tersebut sedang menggunakan jas hujan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) dan helm serta sepatu boat proyek.* /MUSLIH/

Wali kota Osaka, Ichiro Matsui di hadapan rakyatnya, Selasa, 14 April 2020 mengatakan, sejumlah fasilitas kesehatan menghadapi kelangkaan seluruh jenis alat pelindung diri.

"Beberapa orang bahkan mengenakan kantong sampah. Kami meminta ke siapa pun yang memiliki jas hujan tidak terpakai di rumah atau yang memiliki stok lebih, agar menghubungi kami," kata Matsui.

Sejauh ini, tenaga medis di Jepang dalam beberapa minggu terakhir telah mengingatkan sistem kesehatan dapat kewalahan menghadapi lonjakan pasien akibat terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Siasati Kebijakan #DiRumahAja, Perumda Pasar Berintan Cirebon Buka Layanan Belanja Online

Bahkan, sejumlah perawat mengatakan, mereka tidak yakin rumah sakit memiliki persediaan cukup untuk alat pelindung diri seperti masker N95 dan jubah operasi.

Sehingga, beberapa perawat di Tokyo mengaku, mereka diminta untuk menggunakan kembali masker yang telah dipakai.

Menteri Kesehatan Katsunobu Kato, telah menemui sejumlah pengusaha pada minggu lalu. Ia mendesak mereka untuk meningkatkan produksi masker dan kebutuhan medis lainnya.

Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ketahui 6 Perbedaan Wanita dan Pria Ketika Sedang Jatuh Cinta

Di tengah kelangkaan itu, pengguna media sosial mengatakan, mereka mulai menerima masker kain yang dibuat dari pakaian bekas. Perdana Menteri Shinzo Abe pada dua pekan lalu berjanji, akan mengirim masker kain ke tiap rumah di Jepang.

Namun, rencana itu di kritik pengguna media sosial Twitter, mereka mencuitkan tagar Dua Masker yang merujuk pada jumlah masker yang diberikan ke tiap rumah, terlepas dari berapapun jumlah anggota keluargannya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x