Oleh karena itu, meningitis akibat virus tidak akan separah meningitis akibat bakteri, bahkan kebanyakan pasien di dunia dapat sembuh dengan menjalani perawatan intensif.
Gejala yang dituimbulkan dari berbagai jenis meningitis tersebut hampir serupa yaitu, kebingungan, demam, sakit kepala, mati rasa pada muka, sensitif terhadap cahaya, leher kaku, mual dan muntah.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Sektor Wisata di Kota Cirebon Menurun hingga 90 Persen
Bahkan, pada meningitis yang disebabkan bakteri umumnya disertai pula dengan area kulit berwaena ungu yang menyerupai memar.
Adapun beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena meningitis baik jenis bakteri, virus maupun lainnya, seperti dilansir Healthline sebagai berikut:
Usia
Kebanyakan kasus meningitis akibat infeksi virus muncul di usia anak dibawah 5 tahun. Sedangkan meningitis akibat infeksi bakteri banyak terjadi di usia di bawah 20 tahun, dan untuk orang dewasa lebih dari 30 tahun keduannya dapat menginfeksi.
Baca Juga: Finansial Memburuk, 20 Pekerja Ramayana Cirebon Terkena PHK di Tengah Covid-19
Melewatkan Vaksinasi
Orang yang tidak divaksin meningitis sewaktu kecil atau dewasa sangat berisiko tinggi terkena penyakit ini, meskipun waktu yang paling tepat untuk melakukan sejumlah vaksin komplet adalah ketika masih kecil.