Sementara itu, dilansir laman Worldometer, pandemi corona ini telah berkembang menjadi 740.000 kasus di sekitar 200 negara dan wilayah, sedangkan dilansir Reuteurs, Amerika Serikta melaporkan kasus terbanyak, lebih dari 152.000.
Baca Juga: Di Tengah Virus Corona, Berikut Tips Mengembangkan Bisnis di Bulan Ramadan
Sedangkan Korea Utara, meski diprediksi akan mengalami kesulitan selama menangani pandemi corona, namun hingga kini, Korut mengklaim tidak memiliki satu kasus pun.
Lantas, keadan ini tidak membuat Korea Utara menjadi lengah, sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Tiongkok, Korut telah meminta bantuan lembaga internasional untuk pengadaan alat uji dan masker.
Berbeda dengan pihak berwenang Rusia, yang saat ini tengah mempertimbangkan penutupan secara nasional usai kenaikan jumlah terinfeksi besar-besaran terjadi hanya dalam kurun waktu satu hari.
Baca Juga: Dimuat Media Asing, Viral Aksi Pocong Blokade Jalan di Jawa Tengah untuk Cegah Covid-19
Diketahui, total 1.836 kasus dan sembilan kematian disana, sebuah prediksi menyebutkan, fenomena ini akan terus terjadi, mengingat Rusia berbatasan dengan 14 negara terpapar Covid-19.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyinggung pekan lalu tentang kelangkaan informasi akurat tentang Rusia dan Iran dan menuduh Tiongkok melakukan kampanye disinformasi, yang dibantah Beijing.
Tiongkok, yang telah melaporkan lebih dari 81.000 kasus dan 3.300 kematian mengatakan, tidak ada kasus baru yang berasal dari negera mereka. Tetap waspada terhadap wisatawan yang kembali dari luar negeri.
Baca Juga: Semprot Cairan Disinfektan ke Badan Jalan, Akademisi: Itu Hanya Buang-Buang Anggaran