Kementerian Luar Negeri Jepang juga menambahkan lebih dari 20 negara ke dalam daftar peringatan itu, dimana sebagian besar di antaranya adalah negara-negara di Eropa.
"Sebagai upaya penambahan pencegahan, pemerintah Jepang juga melarang masuk warga negara non-Jepang dari negara-negara yang baru ditambahkan dalam daftar peringatan tersebut, seperti yang telah diberlakukan sebelumnya," kata Menteri Luar Negeri Motegi.
Baca Juga: Sindir Aturan Physical Distancing, Twitter Hapus Tweet Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Kasus virus corona yang tengah mewabah di 200 negara ini memang begitu menyita permasalahan utama untuk negara-negara di dunia.
Beberapa acara publik yang dihadiri tamu undangan dalam jumlah yang banyak telah dibatalkan, beberapa sekolah dan universitas ditutup, Olimpiade Tokyo pun urung digelar.
Bukan hanya warga yang melakukan perjalanan ke luar negeri atau melakukan kontak dengan pasien terinfeksi yang mengidap penyakit mematikan ini, di Jepang sendiri diketahui virus corona juga menjangkiti sejumlah dokter dan perawat di rumah sakit penelitian kanker Tokyo.***