“Semoga segera ada kejelasan,” ujarnya singkat.
Menurut laporan The New Indian Express, 10 WNI tersebut tergabung dalam organisasi penjangkauan Islam. Mereka tiba di Karimnagar, Negara Bagian Telangana, pada Sabtu dari New Delhi. Selama di India, WNI ini diketahui tinggal di masjid.
Dalam memerangi virus corona, KBRI telah menyarankan peserta majelis tablig yang ada di India untuk membatasi kegiatan.
Sementara itu, ketika informasi mengenai kedatangan warga negara asing diterima oleh polisi dan pejabat kesehatan setempat, mereka segera menyelidiki mengingat pembatasan kedatangan internasional yang diberlakukan pemerintah India di tengah pandemi virus corona.
Petugas kesehatan dan medis Distrik Karimnagar Dr G Sujatha mengatakan kepada media agar tidak khawatir karena pemerintah setempat dan pejabat departemen kesehatan tengah melakukan berbagai tindakan pencegahan, termasuk menutup tempat-tempat umum, salah satunya Taj Mahal.
Sejumlah situs monumental dan museum, termasuk Gua Ajanta dan Gua Ellora di wilayah Maharashtra, serta situs keagamaan kota Mumbai, seperti Kuil Siddhivinayak, juga ikut ditutup.
Tak hanya penutupan sejumlah ruang publik yang disebutkan di atas, sebelumnya beberapa kota di India juga telah menghentikan kegiatan sekolah, menutup bioskop, pusat perbelanjaan, dan pusat kebugaran. Pemerintah juga telah meminta perusahaan agar membiarkan pegawainya bekerja dari rumah.***