Tergolong sebagai Langkah yang Paling Agresif, Gubernur Washington Jay Inslee Terapkan Strategi Baru Perangi COVID-19

- 12 Maret 2020, 18:15 WIB
GUBERNUR Jay Inslee mengumumkan strategi baru dan rencana sosial jarak jauh pada konferensi pers di Seattle untuk meminimalkan paparan COVID-19, terutama di negara-negara yang paling parah terkena virus.
GUBERNUR Jay Inslee mengumumkan strategi baru dan rencana sosial jarak jauh pada konferensi pers di Seattle untuk meminimalkan paparan COVID-19, terutama di negara-negara yang paling parah terkena virus. /Kantor Gubernur/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur negara bagian Washington, Jay Inslee, mengumumkan strategi baru dalam memerangi penyebaran virus corona pada konferensi pers di Seattle pada Rabu, 11 Maret 2020.

Terhitung mulai hari ini, Kamis 12 Maret 2020, Inslee melarang pertemuan massa yang dihadiri lebih dari 250 orang.

Pelarangan ini berlaku untuk pertemuan seperti kegiatan sosial, spiritual, dan rekreasi. Tak hanya itu, pelarangan ini diberlakukan pula untuk kegiatan olahraga, konser, parade, festival, konvensi dan penggalangan dana.

Baca Juga: Berniat Menggarap Sebuah Flm di Australia, Tom Hanks dan Istrinya Malah Terkena Virus Corona

Inslee juga menyebut ada kemungkinan untuk segera menutup semua sekolah dan pada akhirnya menutup seluruh wilayah yang dipimpinnya tersebut.

"Ini adalah situasi kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kita tidak bisa menunggu sampai kita berada di tengah-tengah untuk memperlambatnya," kata Inslee.

“Kita harus bergerak maju. Salah satu pertahanan utama adalah mengurangi interaksi orang-orang dalam kehidupan kita,” tambahnya seperti dikutip dari akun Medium Pemerintahan Gubernur Negara Bagian Washington.

Baca Juga: Telah Habis Masa Observasi, 188 ABK World Dream Siap Dipulangkan dari Pulau Sebaru

Pada konferensi pers tersebut, Gubernur Inslee menyadari keterbatasan ini akan berdampak pada ribuan orang. Termasuk pada agenda-agenda yang telah direncanakan sebelumnya.

Namun, hal ini sudah menjadi salah satu pilihan paling bijaksana yang dapat ia lakukan untuk menjaga warganya agar tetap aman dalam krisis kesehatan yang sedang berkembang pesat.

"Kami akan berjuang melawan wabah ini sejauh yang kami mampu, dan alasan pelarangan itu adalah kami tidak menginginkan masyarakat datang berbondong-bondong ke rumah sakit yang punya kapasitas terbatas," kata Inslee dilaporkan Reuters.

Dia juga menambahkan bahwa sistem kesehatan di wilayahnya mungkin perlu menyediakan perawatan gawat darurat untuk ribuan pasien infeksi virus corona dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Transportasi Menjadi Hajat Masyarakat Luas, Ridwan Kamil Resmikan Bus Ramah Kalangan

Gubernur juga sangat meminta warganya untuk mempraktikkan jarak sosial, yang berarti seseorang harus mencoba untuk tetap berada sejauh enam kaki atau setidaknya satu lengan dari satu sama lain.

Sejumlah langkah yang diambil pemerintah negara bagian Washington tergolong sebagai salah satu langkah paling agresif hingga saat ini di antara negara-negara bagian lainnya di AS.

Hal itu dapat dipahami, mengingat di Washington sendiri tercatat sebanyak 366 kasus infeksi COVID-19, sekitar seperempat dari total kasus terkonfirmasi di seluruh AS sebanyak 1.295 kasus, dengan 29 dari 38 jumlah kasus kematian terjadi di wilayah itu, per 11 Maret 2020.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS Medium


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x